Newsletter

Nasib IHSG Hari Ini, Resesi Korea Selatan vs Vaksin Bio Farma

Tri Putra, CNBC Indonesia
23 July 2020 06:06
korea utara- korea selatan
Foto: Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in dan istrinya Kim Jung-sook meninggalkan Seoul untuk kembali ke Pyongyang (Pyeongyang Press Corps/Pool via REUTERS)

Sentimen yang akan dipantau perlaku pasar utamanya datang dari Benua Kuning karena hari ini Korea Selatan akan merilis data GDP kuartal keduanya, catatan GDP kuartal pertama Negeri Ginseng secara QoQ sudah terkontraksi 1,3%.

Artinya apabila penurunan GDP pada kuartal kedua sesuai dengan konsensus yang meramalkan akan terjadi pertumbuhan negatif sebesar 2,3% maka Korea Selatan resmi masuk ke jurang resesi pertama sejak 2003.

Sementara dari negeri Paman Sam data mingguan mengenai petroleum AS memperlihatkan rapuhnya pemulihan ekonomi yang ditunjukkan oleh stok minyak mentah yang kembali meningkat, yang memunculkan ketakutan turunya kembali permintaan minyak mentah yang tentunya akan berdampak pada harganya.

Sementara itu industri perumahan tempat tinggal AS menunjukkan tanda-tanda perlemahan setelah kasus corona meningkat lagi yang menyebabkan berberapa negara bagian mengurungkan niatnya untuk membuka kembali perekonomian secara normal.

Rumah tinggal tersedia meningkat 20,7% di bulan Juni dari bulan sebelumnya, yakni peningkatan bulanan terbesar dalam sejarah, walaupun angka ini masih dibawah konsensus yang meramalkan akan meningkat 24,5%.

Selanjutnya pemimpin GOP di Senat AS mempertimbangkan untuk memperpanjang bantuan untuk pengangguran yang terdampak pandemi virus corona, meskipun jumlahnya turun menjadi US$ 400 per minggu turun dari US$ 600, banyak yang berargumen bahwa bantuan ini, di tambah bantuan untuk pengangguran lainya adalah membuat masyarakat menjadi malas untuk kembali bekerja.

Data mengenai jumlah warga AS yang akan menerima bantuan ini sendiri akan kembali dirilis. Dengan tren penguatan sejak Maret silam ketika pandemi menyebabkan warga AS banyak yang di PHK, pada bulan ini diperkirakan tetap tinggi yaitu sebesar 10 juta penduduk, level ini sendiri pernah terjadi saat Perang Dunia Kedua baru saja usai.

Presiden AS Donald Trump mengingatkan bahwa pandemi kemungkinan bakal "memburuk sebelum kemudian membaik." "Itu sesuatu yang saya tak suka katakan tapi memang demikianlah adanya, itulah yang kita hadapi," tuturnya dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Nampaknya Trump sudah mulai serius menghadapi virus corona setelah sebelumnya menganggap enteng virus ini dengan menyebut menggunakan masker akan mengirimkan sinyal negatif ke pendukungnya sekarang Trump malah menyarankan seluruh warganya untuk mengenakan masker.

Bahkan pemerintah ASmengizinkanmembayar Pfizer senilai US$ 1,95 miliar untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin virus corona jika terbukti aman dan efektif. AS bisa menambah 500 juta dosis jika diperlukan.

"Biasanya, perlu satu dekade untuk menciptakan vaksin baru melalui beberapa tahap pengembangan dan pengujian. Namun, urgensi pandemi.. berujung pada mobilisasi sumber dana medis global yang jarang terlihat dalam sejarah manusia," tutur Ed Yardeni, Direktur Investasi Yardeni Research, dalam laporan risetnya yang dikutipĀ CNBC International.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular