Newsletter

Corona Membayangi Sentimen Investor, Lalu Harus Bagaimana?

Haryanto, CNBC Indonesia
14 April 2020 06:04
Setelah DKI, PSBB Bodetabek Segera Berlaku!
Foto: Setelah DKI, PSBB Bodetabek Segera Berlaku!

Untuk perdagangan hari ini, investor perlu mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu perkembangan di bursa saham Wall Street yang ditutup melemah, kemungkinan memberikan sentimen negatif bagi bursa saham global dan domestik.

Meski demikian, kelemahan di Wall Street sebagian disebabkan oleh aksi ambil untung (taking profit), karena beberapa investor melikuidasi keuntungannya di tengah reli pekan lalu, yang mengangkat indeks utama ke level terbaik mereka dalam kurun hampir sebulan.

Jika dicermati lebih lanjut, dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve /The Fed AS), Wall Street masih punya amunisi untuk kembali menguat.

Federal Reserve telah mengambil tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyelamatkan ekonomi selama krisis virus corona. Ada pemotongan suku bunga dan serangkaian program kredit dan pinjaman yang dapat menyuntikkan lebih dari US$ 6 triliun ke dalam perekonomian.

Sebelumnya Kongres telah mengeluarkan US$ 2 triliun dalam upaya penyelamatan, kali ini The Fed kembali mengucurkan stimulus senilai US$ 2,3 triliun.

The Fed memberikan pinjaman lunak kepada perbankan untuk disalurkan kembali kepada perusahaan yang mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan. Ini dilakukan untuk menekan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi sekecil-kecilnya.

Sealin itu, The Fed juga memberikan rincian lebih lanjut tentang rencananya untuk membeli surat berharga peringkat ‘investment grade’ hingga obligasi 'junk'.

Tentunya stimulus ini mampu memberikan harapan atau daya dorong bagi pergerakan bursa saham Wall Street menguat, yang pada gilirannya berimbas ke penguatan bursa saham global bahkan bursa saham Tanah Air.

Sentimen Kedua, yaitu perkembangan penyebaran wabah virus corona. Per pukul 04:30 WIB, jumlah pasien terpapar virus corona di seluruh dunia mencapai lebih dari 1,9 juta orang, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 118,623 orang.

Di Indonesia sendiri, ada 4.557 orang terinfeksi positif virus corona dan korban jiwa tercatat sebanyak 399 orang.

Situasi ini bisa mempengaruhi psikologis investor. Arus modal asing enggan masuk ke Indonesia sepanjang data dan persepsi belum membaik.

Sementara langkah-langkah sejumlah daerah yang mulai menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut berkontribusi penurunan pendapatan dari sektor terdampak pandemi corona dalam kinerja emiten terkait, meski sifatnya sementara.

Kenapa sementara, ketika penyebaran pandemi corona dapat dibatasi ruang lingkupnya dari kebijakan PSBB tersebut, tentunya penambahan jumlah kasus akan semakin minim dan pasien terpapar corona dapat ditangani secara maksimal, sehingga jumlah pasien sembuh akan semakin bertambah.

Pada gilirannya kebijakan ini pun akan mengalami pelonggaran sampai situasi kondusif aman terkendali.

Ketika pembatasan menjadi longgar, orang-orang mulai berkativitas kembali, maka roda perekonomian kembali beputar. Ekonomi pun berangsur-angsur pulih dari tekanan pandemi corona yang merusak ke semua lini.  (har)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular