
AS-Iran Reda, Tapi Dugaan Boeing Dirudal Buat Kecemasan Baru

Bursa saham Amerika Serikat (AS) rata-rata kembali ditutup menguat pada Kamis (9/1) waktu setempat karena ketegangan antara AS-Iran mulai mereda.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) akhirnya ditutup naik 0,74% atau 211 poin, indeks S&P 500 terapresiasi 0,67% atau 21 poin, dan Nasdaq melesat 0,81% atau 74 poin.
Ketegangan antara Iran dan AS mereda setelah Trump mengatakan, Rabu, Iran tampaknya "mundur" setelah menembakkan rentetan rudal ke pangkalan udara Ain al-Asad yang menampung pasukan AS di Irak. Serangan tersebut merupakan buntut dari pembunuhan Jenderal Iran Qasem Soleimani.
Namun, ia lebih memilih pendekatan secara ekonomi dari pada militer, "segera menjatuhkan sanksi hukuman ekonomi tambahan pada rezim Iran.".
Trump juga mengatakan akan terbuka untuk melakukan negosiasi dengan Republik Islam tersebut. "Kita semua harus bekerja sama untuk membuat kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai," ucap Trump.
Pernyataan itu ditambah fakta bahwa tidak ada korban di AS yang meninggal dari serangan tersebut, sehingga menenangkan kekhawatiran investor akan eskalasi lebih lanjut antara kedua negara.
Sementara bursa Wall Street menghijau, Phil Blancato dari Ladenburg Thalmann mengingatkan para investor untuk tetap berhati-hati mengingat betapa tingginya dampak dari peristiwa tersebut saat ini.
Penguatan Wall Street juga terbantu berkat data ketenagakerjaan yang lebih kuat pada Kamis waktu AS, Klaim pengangguran secara mingguan turun 9.000 orang menjadi 214.000 dari 223.000. Itu lebih baik dari perkiraan analis pada angka 220.000.
Investor juga terbawa optimisme mengenai penandatanganan kesepakatan dagang AS-China fase satu yang digadang-gadang akan dilakukan pekan depan.
Saham Apple melonjak 2,1% ke rekor tertinggi setelah data Pemerintah Cina menunjukkan bahwa penjualan iPhone naik 18% pada Desember di negara tersebut.
Sektor teknologi pada indeks S&P 500 naik 1,1%, dipimpin oleh kenaikan 2,4% saham AMD. Pembuat chip tersebut naik setelah seorang analis di Mizuho Securities menaikkan rekomendasi beli dari netral, dikarenakan pasar server yang berpotensi lebih kuat pada tahun 2020.
Goldman Sachs juga naik 2,1% setelah Bank of America meningkatkan rekomendasi sahamnya dari netral menjadi buy, dikarenakan potensi rebound ekonomi global.
Boeing, sementara juga naik 1,5% setelah Presiden Donald Trump mengatakan dia tidak percaya 737 kecelakaan di Iran karena kesalahan mekanis pesawat tersebut.