
Newsletter
The Fed Tak Pangkas Suku Bunga, Saatnya Pantau AS-China Lagi
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 December 2019 06:33

Beralih ke Wall Street, tiga indeks utama bursa Paman Sam kompak ditutup mengalami penguatan moderat setelah bank sentral AS mengumumkan tak ada perubahan pada tingkat suku bunga acuan.
Indeks Dow Jones (DJIA) naik 29,58 poin atau tumbuh 0,11% ke level 27.911,3. Indeks S&P 500 menguat 9,11 poin atau terapresiasi 0,29% ke level 3.141,6. Sementara indeks komposit Nasdaq ditutup tumbuh 37,87 poin atau terkerek 0,44% ke level 8.654,05.
Mengawali perdagangan tiga indeks utama sempat grogi dan dibuka melemah tipis. Namun setelah ada kepastian dari The Fed, Wall Street akhirnya ditutup menghijau.
Setelah dua hari menggelar pertemuan, bank sentral AS akhirnya memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan seperti yang diharapkan pasar. The Fed memutuskan Fed Fund Rate tetap di kisaran 1,5%-1,75%.
Sebelumnya berdasarkan kontrak fed fund futures per 11 Desember 2019, probabilitas The Fed akan menahan suku bunga acuan di posisi 1,5%-1,75% berada di level 97,8%.
Di sepanjang tahun 2019, bank sentral AS telah memangkas suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps). Terhitung sejak Juli-Oktober, The Fed telah memangkas suku bunga acuan masing-masing 25 bps.
Perang dagang AS-China, perlambatan ekonomi global dan inflasi yang rendah jadi pertimbangan The Fed memangkas suku bunga acuan hingga 75 bps tersebut.
Namun The Fed mengisyaratkan tidak ada rencana untuk kembali memangkas Fed fund Rates di tahun 2020 nanti. The Fed menilai kebijakan moneter saat ini sudah tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi mendekati target 2%.
"Anda melihat The Fed yang optimis" kata Karl Schamotta kepala strategi pasar Cambridge Global Payments di Toronto. "Nada yang Anda lihat dalam proyeksi ekonomi menunjukkan mereka percaya sudah mengambil langkah yang tepat" tambahnya, melansir Reuters.
Setelah The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di posisi sekarang, maka investor dapat lebih fokus pada hubungan AS-China. Apalagi tenggat waktu penerapan tarif baru semakin dekat. (twg/twg)
Indeks Dow Jones (DJIA) naik 29,58 poin atau tumbuh 0,11% ke level 27.911,3. Indeks S&P 500 menguat 9,11 poin atau terapresiasi 0,29% ke level 3.141,6. Sementara indeks komposit Nasdaq ditutup tumbuh 37,87 poin atau terkerek 0,44% ke level 8.654,05.
Mengawali perdagangan tiga indeks utama sempat grogi dan dibuka melemah tipis. Namun setelah ada kepastian dari The Fed, Wall Street akhirnya ditutup menghijau.
Setelah dua hari menggelar pertemuan, bank sentral AS akhirnya memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga acuan seperti yang diharapkan pasar. The Fed memutuskan Fed Fund Rate tetap di kisaran 1,5%-1,75%.
Sebelumnya berdasarkan kontrak fed fund futures per 11 Desember 2019, probabilitas The Fed akan menahan suku bunga acuan di posisi 1,5%-1,75% berada di level 97,8%.
Di sepanjang tahun 2019, bank sentral AS telah memangkas suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps). Terhitung sejak Juli-Oktober, The Fed telah memangkas suku bunga acuan masing-masing 25 bps.
Perang dagang AS-China, perlambatan ekonomi global dan inflasi yang rendah jadi pertimbangan The Fed memangkas suku bunga acuan hingga 75 bps tersebut.
Namun The Fed mengisyaratkan tidak ada rencana untuk kembali memangkas Fed fund Rates di tahun 2020 nanti. The Fed menilai kebijakan moneter saat ini sudah tepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi mendekati target 2%.
"Anda melihat The Fed yang optimis" kata Karl Schamotta kepala strategi pasar Cambridge Global Payments di Toronto. "Nada yang Anda lihat dalam proyeksi ekonomi menunjukkan mereka percaya sudah mengambil langkah yang tepat" tambahnya, melansir Reuters.
Setelah The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di posisi sekarang, maka investor dapat lebih fokus pada hubungan AS-China. Apalagi tenggat waktu penerapan tarif baru semakin dekat. (twg/twg)
Pages
Most Popular