
Fokus Saat Ini Adalah Suku Bunga BI

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pada perdagangan Rabu (20/11) kembali ditutup rata-rata melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,40%, indeks S&P 500 juga turun 0,38%, dan Nasdaq merosot 0,51%.
Reuters melaporkan, mengutip orang yang dekat dengan pemerintahan Trump, penyelesaian kesepakatan perdagangan parsial dengan China berpotensi didorong ke tahun 2020 karena China menuntut penghapusan tarif yang lebih besar.
The Wall Street Journal juga memberitakan, bahwa pembicaraan perdagangan yang sedang berlangsung dapat menemui jalan buntu. Ketidakpastian perdagangan juga tumbuh setelah Senat mengesahkan RUU yang mendukung pemrotes Hong Kong. Hal ini menyebabkan Tiongkok menuduh AS mencampuri urusan dalam negeri.
Presiden Donald Trump pada hari Selasa (19/11) juga mengatakan bahwa ia akan mengenakan tarif lebih tinggi pada barang-barang Tiongkok jika Beijing tidak melakukan transaksi perdagangan fase I. "Jika kita tidak membuat kesepakatan dengan China, saya hanya akan menaikkan tarif lebih tinggi," kata Trump pada pertemuan Kabinet.
Trader Wall Street juga sedang mencermati proses impeachment di Washington karena ketidakpastian di sekitar mereka dapat menghambat posisi negosiasi Trump dengan China.
"Meskipun sidang pemakzulan belum mengganggu pasar sampai saat ini, fakta bahwa itu terus berkebang di bawah permukaan sekarang memiliki dampak pada situasi perdagangan," kata Deming dari KKM Financial.
"Dengan hal ini menambah ketidakpastian di sekitar Trump dan pemerintahan, tidak akan mengejutkan saya melihat China mengambil langkah mundur dan mengatakan 'kita akan melihat bagaimana ini berlangsung sebelum kita membuat kesepakatan perdagangan potensial.'"