Newsletter

Dow Jones Cetak Rekor Lagi, Pasar Keuangan Indonesia Positif

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
18 November 2019 07:12
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
Foto: Pasar Modal Indonesia merayakan 42 tahun diaktifkannya kembali oleh pemerintah Republik Indonesia, sejak 10 Agustus 1977. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama, tentu dari bursa Wall Street yang menguat akhir pekan lalu, Bursa Asia berpotensi masih bergerak positif termasuk IHSG.

Sentimen kedua, adalah dolar AS yang cenderung melemah karena investor global mulai berani berinvestasi ke emerging market karena perang dagang mereda. Pada pukul 06:32 WIB, Dollar Index (greenback melawan enam mata uang utama dunia) melemah 0,03% pada level 97,96. Pelemahan dolar menjadi berkah bagi rupiah.

Sentimen ketiga, yaitu penurunan harga minyak minyak mentah (crude oil). Harga minyak jenis brent di pasar spot dunia turun 0,08% menjadi USD 63,41/barrel. Sedangkan light sweet juga turun 0,23% ke USD 57,88/barrel.

Turunnya harga minyak karena faktor naiknya pasokan produksi minyak. Badan Energi Internasional yang memperkirakan bahwa pertumbuhan pasokan non-OPEC akan melonjak menjadi 2,3 juta barel per hari (bph) tahun depan dibandingkan dengan 1,8 juta bph pada 2019.

Bagi rupiah, penurunan harga minyak menjadi sebuah berkah, pasalnya Indonesia adalah negara net importir minyak, yang mau tidak mau harus mengimpor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Saat harga minyak turun, maka biaya importasinya menjadi lebih murah.

Sentimen keempat, yaitu hubungan AS-China yang kembali membaik, Sekretaris Perdagangan AS Wilbur Ross, mengatakan pembahasan perdagangan AS-China akan dilanjutkan melalui panggilan telepon pada hari Jumat, kedua belah pihak akan membicarakan penuntasan perjanjian perdagangan fase satu yang di gadang-gadang akan ditandatangani.

Bagi pasar keuangan Indonesia yang pada minggu kemarin rata-rata melemah, sentimen dari hubungan AS-China yang membaik dapat menjadi katalis positif, apalagi ditunjang oleh data-data ekonomi yang sebenarnya tidak jelek-jelek amat.

(yam/yam)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular