Newsletter

Balada Tenaga IHSG dan Harapan Happy Weekend

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
18 October 2019 06:26
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (Global)
Foto: Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson (REUTERS/Toby Melville)
Dear investor, untuk perdagangan hari ini mari cermati beberapa sentimen global dan domestik berikut ini.

Investor patut mencermati beberapa isu global yang berpotensi gerakkan pasar keuangan hari ini.

Pertama, berangkat dari performa bursa Wall Street AS yang ditutup menghijau pagi dini hari tadi. Menguatnya bursa AS berpotensi membawa angin segar bagi bursa kawasan Asia.

Kedua, masih seputar kelanjutan friksi dagang dua raksasa ekonomi dunia AS-China. Melansir surat kabar South Morning China Post, fokus Tiongkok saat ini adalah  mengakhiri perang dagang dan meminta AS membatalkan semua tarif yang dikenakan pada produk Negeri Panda tersebut.

“Tujuan utama diadakannya negosiasi antara kedua belah pihak tentu adalah untuk mengakhiri perang dagang, membatalkan bea tambahan. Jika ini terjadi maka akan baik untuk China, Amerika dan seluruh dunia” kata juru bicara kementerian perdagangan China Gao Feng.

Kesepakatan parsial pada fase pertama berupa penundaan tarif oleh AS serta pembelian produk pertanian oleh China memang masih perlu didetailkan.

Oleh karena itu sebelum pertemuan Trump dan Xi Jinping pertengahan November nanti di Santiago Chile pada forum APEC, sekretaris Kementerian Keuangan AS, Steven Mnuchin ditemani dengan perwakilan dagang AS Robert Lightizer akan menemui Wakil Perdana Menteri China Liu Hei untuk kembali mendetailkan kesepakatan.

Di tahun ini, Gao mengklaim bahwa China telah membeli 20 juta ton kedelai, 700.000 ton daging babi, 700.000 ton sorgum, 230.000 ton gandum dan 320.000 ton kapas dari AS.

Oleh karena itu, mata masih harus tertuju pada poros AS-China setidaknya hingga pertengahan November nanti.

Ketiga, perlu juga dicermati dampak perang dagang yang berlarut-larut ini terhadap perekonomian kedua negara yang tengah berseteru. Kemarin rilis data produksi industri AS bisa dibilang cukup mengecewakan.

Data produksi industri AS bulan September turun 0,1% secara YoY dan 0,4% secara MoM. Merupakan penurunan pertama kalinya sejak November 2016. Ini semakin membuktikan bahwa dampak perang dagang memang sangat menyakitkan.

Sentimen global keempat, yang juga perlu investor cermati adalah kabar yang cukup menggembirakan dari Eropa.

Kabar positif berhembus dari Inggris setelah Perdana Menteri Boris Johnson menyatakan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan Brexit yang baru, sepertinya yang disampaikan melalui akun twitternya kemarin pada 4.35 waktu setempat. Hanya saja, parlemen Inggris masih harus menyetujui proposal Boris tersebut.





BERLANJUT KE HALAMAN 4 >>

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular