Newsletter

Demo Makin Marak, Resesi Global Kian Nyata

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 September 2019 06:15
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Untuk perdagangan hari ini, investor patut mencermati sejumlah sentimen. Pertama tentu bursa Wall Street yang melemah bisa mempengaruhi pergerakan bursa-bursa utama Asia termasuk bursa saham dalam negeri.

Sentimen kedua adalah penguatan dolar AS yang berpotensi mengganjal pergerakan rupiah menuju penguatan. Pada pukul 03:57 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,12% pada level 98,62.

Sentimen ketiga yaitu kenaikan harga minyak. Pada pukul 03:59 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet di pasar spot dunia naik masing-masing 0,31% menjadi US 64,6/barrel dan 0,69% menjadi US 58,4/barrel.

Harga minyak mentah dunia masih naik karena dipengaruhi kekhawatiran atas pasokan global yang menurun setelah serangan (14/9) pada fasilitas minyak Arab Saudi. Seperti diberitakan CNBC International, saat ini produksi minyak Saudi baru mencapai 75% dibandingkan sebelum serangan pesawat nir-awak.

Berikut pergerakan minyak mentah berjenis brent yang menjadi salah satu acuan Pemerintah:

Bagi rupiah, kenaikan harga minyak menjadi sebuah bencana. Pasalnya Indonesia adalah negara net importir minyak, yang mau tidak mau harus mengimpor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Saat harga minyak naik, maka biaya importasi menjadi lebih mahal dan subsidi pun kian membengkak. Akibatnya, beban di neraca dagang dan transaksi berjalan (current account) akan lebih berat, sehingga rupiah kurang mempunyai fondasi yang kokoh untuk terapresiasi.

Sentimen keempat yakni aksi demo di Hong Kong, ratusan pengunjuk rasa kemarin kembali terlibat bentrok dengan pihak kepolisian. Para demonstran memblokir jalan dan membakar puing-puing di salah satu pusat kota yang dibalas oleh pihak kepolisian dengan menangkapi dan memukuli sejumlah demonstran yang diduga sebagai provokator unjuk rasa anarkis.

Sentimen kelima dari aksi demo di dalam negeri, dalam demo di depan gedung DPR yang berlangsung hingga larut malam, pagar DPR dilaporkan dijebol mahasiswa yang melakukan demonstrasi.

Seperti diketahui, aksi demo kemarin melibatkan ribuan orang meminta Presiden Joko Widodo dan DPR menunda sejumlah rancangan undang-undang yang dinilai berpolemik. Menanggapi aksi tersebut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly menanggapi datar. "Lihat saja nanti," kata Yasonna saat dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Ia menjelaskan sikap pemerintah akan disampaikan di sidang paripurna besok, termasuk untuk RKUHP, RUU Pertanahan, dan lainnya. "Besok disampaikan di paripurna," katanya. Soal RKUHP meskipun sudah disepakati ditunda, mekanismenya tetap membutuhkan sidang paripurna terlebih dulu.


BERLANJUT KE HAL 4

(yam/yam)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular