Polling CNBC Indonesia

Sedih, Ekonomi RI Kuartal II-2019 Diramal Cuma Tumbuh 5,05%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 August 2019 12:22
Sepertinya Konsumsi Memang Bermasalah
Ilustrasi Proyek Infrastruktur (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Bahkan ada kecenderungan konsumsi rumah tangga agak mengalami masalah. Ini terlihat dari pertumbuhan penjualan ritel yang melambat dibandingkan kuartal I-2019. 

 
Baca:
Penjualan Ritel Tumbuh, Tapi Sinyal Perlambatan Kian Terasa

Sepertinya konsumsi rumah tangga terinfeksi kinerja ekspor yang memble. Mengutip data BPS, ekspor pada April terkontraksi alias negatif 9,79%. Kemudian pada Mei dan Juni juga mengalami kontraksi masing-masing 8,99% dan 8,98%. 

Kinerja ekspor Indonesia terpukul akibat ketergantungan terhadap komoditas, terutama batu bara dan minyak sawit mentah (CPO). Sepanjang kuartal II-2019, harga batu bara anjlok 16,26%. Dalam periode yang sama, harga CPO merosot 5,92%. 

Saat harga komoditas turun, pendapatan rumah tangga ikut turun. Maklum, lebih dari 30% pekerja di Indonesia bekerja di sektor pertanian dan pertambangan. Penurunan pendapatan tidak hanya terlihat di penjualan ritel, tetapi juga penjualan mobil dan sepeda motor.  

 

Sementara untuk investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pertumbuhan 13,7% YoY. DI luar dugaan, investasi sepertinya mampu berkontribusi positif terhadap pembentukan PDB. Padahal ada mitos Pemilu membuat pengusaha wait and see

Kesimpulannya, Indonesia kemungkinan kehilangan peluang untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi karena kuartal II-2019 justru diperkirakan melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Sayang sekali...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular