NEWSLETTER

Trump "Ancam" China (Lagi) & Dag Dig Dug Kebijakan The Fed

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
31 July 2019 07:00
Perkembangan Wall Street
Foto: Warga berjalan di Wall St. di seberang New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Brendan McDermid
Dari Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pada penutupan tadi pagi berakhir loyo. Indeks S&P 500 terpangkas 0,26%, sedangkan Nasdaq Composite ciut 0,24%, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) minus 0,09%.

Penyebabnya adalah Presiden Donald Trump yang memperbarui komentar serangannya terhadap China, yang mengurangi harapan dari kedua ekonomi terbesar dunia tersebut untuk mencapai kesepakatan.

Sementara menunggu perkembangan hasil pertemuan AS-China yang akan selesai hari ini, jantung pelaku pasar akan dibuat dag dig dug menunggu pengumuman penting dari the Fed yang akan mengumumkan kebijakan suku bunganya (Fed Funds Rate/FFR) dini hari nanti.

Tidak hanya kebijakan dari arah suku bunganya, komentar dari Gubernur The Fed Jerome Powell juga akan disimak dengan baik terutama terkait potensi penurunan suku bunga lanjutan, setidaknya hingga akhir tahun ini.

Adapun perkembangan dari laporan pendapatan emiten-emiten AS (earning season) secara kuartalan, perusahaan berkode Merck membukukan pendapatan yang melebihi ekspektasi analis, sehingga sahamnya naik lebih dari 1%. Pihak Perusahaan mengatakan, penjualan obat kanker yang bernama Keytruda melonjak 58% pada kuartal sebelumnya.

Harga saham Procter & Gamble juga naik 3% lebih dan menyentuh level tertingginya sepanjang masa (all time high), setelah laporan keuangan yang dipublikasikannya mengalahkan ekspektasi dari para analis.

Lebih dari 52% perusahaan dalam indeks S&P 500 kini telah melaporkan pendapatan kuartalannya sejauh ini. Data FactSet menunjukkan 75% dari perusahaan tersebut telah membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan.

Next >>> (yam/yam)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular