
Newsletter
Harap-Harap Cemas Menantikan Pertemuan AS-China Di Shanghai
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
30 July 2019 06:55

Dari Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pagi tadi ditutup antara dua zona, yakni merah dan hijau. Indeks S&P 500 terpangkas 0,16%, sedangkan Nasdaq Composite ciut 0,44%, dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik sendirian 0,11%.
Perdagangan saham di bursa Wall Street berjalan ketat karena pelaku pasar dihadapkan pada jadwal yang saling berdekatan antara negosiasi dagang Washington dengan Beijing Rabu waktu setempat, serta keputusan kebijakan moneter dari the Federal Reserve Kamis pagi WIB.
The Fed akan mengumumkan keputusan terbarunya tentang apakah akan menurunkan suku bunga atau mempertahankannya. Bos The Fed, yaitu Jerome Powell juga akan membahas keadaan ekonomi AS dalam konferensi pers tersebut.
Meskipun ekonomi AS berada pada tingkat yang sehat serta tingkat pengangguran berada di bawah 4%, para investor secara luas mengharapkan bank sentral tersebut dapat memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, yang akan menjadi pemangkasan pertama kalinya sejak tahun 2008.
The Fed terlihat kesulitan dalam upayanya menjaga inflasi agar dapat menuju sekitar 2% dalam beberapa bulan terakhir, meskipun perekonomian AS terlihat sehat dan angka pengangguran yang relatif rendah saat ini.
Hal Itu kemungkinan akan menjadi sebuah isyarat bahwa tingkat suku bunga saat ini dianggap terlalu tinggi. Beberapa ekonom dan sebagian Pejabat the Fed berpendapat bahwa suku bunga perlu diturunkan untuk menghadapi perlambatan pertumbuhan PDB Amerika, karena prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah disebabkan perang dagang yang masih membara.
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin waktu setempat kembali berkicau melalui Twitter dengan mengkritik the Fed jelang FOMC meeting edisi Juli. Trump mengkritik bank sentral tersebut terkait kebijakan suku bunga acuannya.
Next >>>
(yam/yam)
Perdagangan saham di bursa Wall Street berjalan ketat karena pelaku pasar dihadapkan pada jadwal yang saling berdekatan antara negosiasi dagang Washington dengan Beijing Rabu waktu setempat, serta keputusan kebijakan moneter dari the Federal Reserve Kamis pagi WIB.
The Fed akan mengumumkan keputusan terbarunya tentang apakah akan menurunkan suku bunga atau mempertahankannya. Bos The Fed, yaitu Jerome Powell juga akan membahas keadaan ekonomi AS dalam konferensi pers tersebut.
![]() |
Meskipun ekonomi AS berada pada tingkat yang sehat serta tingkat pengangguran berada di bawah 4%, para investor secara luas mengharapkan bank sentral tersebut dapat memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, yang akan menjadi pemangkasan pertama kalinya sejak tahun 2008.
The Fed terlihat kesulitan dalam upayanya menjaga inflasi agar dapat menuju sekitar 2% dalam beberapa bulan terakhir, meskipun perekonomian AS terlihat sehat dan angka pengangguran yang relatif rendah saat ini.
Hal Itu kemungkinan akan menjadi sebuah isyarat bahwa tingkat suku bunga saat ini dianggap terlalu tinggi. Beberapa ekonom dan sebagian Pejabat the Fed berpendapat bahwa suku bunga perlu diturunkan untuk menghadapi perlambatan pertumbuhan PDB Amerika, karena prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah disebabkan perang dagang yang masih membara.
Presiden AS Donald Trump pada hari Senin waktu setempat kembali berkicau melalui Twitter dengan mengkritik the Fed jelang FOMC meeting edisi Juli. Trump mengkritik bank sentral tersebut terkait kebijakan suku bunga acuannya.
Next >>>
(yam/yam)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular