
Newsletter
Harapan Itu Bernama Damai Dagang
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & M Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
18 January 2019 05:56

Bursa saham New York masih melanjutkan penguatan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,67%, S&P 500 bertambah 0,76%, dan Nasdaq Composite menguat 0,71%.
Wall Street bergairah akibat hawa damai dagang AS-China yang semakin merebak. Mengutip Reuters, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China mengungkapkan Wakil Perdana Menteri China Liu He akan berkunjung ke Washington pada 30-31 Januari.
Bukan sekadar kunjungan biasa, Wall Street Journal melaporkan beberapa orang sumber mengungkapkan Liu akan berdiskusi dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengenai kemungkinan penghapusan bea masuk untuk berbagai produk made in China. Meski kemudian dibantah oleh Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, tetapi kabar ini sudah kadung 'dimakan' oleh pelaku pasar.
"Reaksi pelaku pasar mengatakan segalanya. Orang-orang ingin sekali perang dagang berakhir," tegas Michael Antonelli, Direktur Pelaksana di Robert W Baird yang berbasis di Milwaukee, mengutip Reuters.
Namun penguatan Wall Street membentur langit-langit akibat harga saham Morgan Stanley yang anjlok 4,4%. Penyebabnya adalah laporan keuangan yang kurang memuaskan.
Pada kuartal IV-2018, laba per saham (Earnings per Share/EPS) Morgan Stanley adalah US$ 80 sen. Di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan di angka US$ 89 sen.
Pendapatan bersih tercatat US$ 4,1 miliar, turun 6,82% dibandingkan kuartal IV-2017. Sementara pendapatan operasional adalah US$ 1,9% atau anjlok 25%.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Wall Street bergairah akibat hawa damai dagang AS-China yang semakin merebak. Mengutip Reuters, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China mengungkapkan Wakil Perdana Menteri China Liu He akan berkunjung ke Washington pada 30-31 Januari.
Bukan sekadar kunjungan biasa, Wall Street Journal melaporkan beberapa orang sumber mengungkapkan Liu akan berdiskusi dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengenai kemungkinan penghapusan bea masuk untuk berbagai produk made in China. Meski kemudian dibantah oleh Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, tetapi kabar ini sudah kadung 'dimakan' oleh pelaku pasar.
"Reaksi pelaku pasar mengatakan segalanya. Orang-orang ingin sekali perang dagang berakhir," tegas Michael Antonelli, Direktur Pelaksana di Robert W Baird yang berbasis di Milwaukee, mengutip Reuters.
Namun penguatan Wall Street membentur langit-langit akibat harga saham Morgan Stanley yang anjlok 4,4%. Penyebabnya adalah laporan keuangan yang kurang memuaskan.
Pada kuartal IV-2018, laba per saham (Earnings per Share/EPS) Morgan Stanley adalah US$ 80 sen. Di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan di angka US$ 89 sen.
Pendapatan bersih tercatat US$ 4,1 miliar, turun 6,82% dibandingkan kuartal IV-2017. Sementara pendapatan operasional adalah US$ 1,9% atau anjlok 25%.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular