
Polling CNBC Indonesia
Konsensus: Neraca Dagang Juli Diramal Tekor US$ 640 Juta
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 August 2018 13:18

Moody's Analytics dalam risetnya menyebutkan kinerja perdagangan internasional Indonesia agak fluktuatif dalam 2 bulan terakhir. Penyebabnya adalah periode Ramadan-Idul Fitri yang mempengaruhi aktivitas perdagangan. Apalagi cuti bersama Idul Fitri tahun ini cukup panjang, lebih dari sepekan.
Ditambah ekspor Indonesia masih meragukan karena harga minyak sawit mentah (CPO) yang terus turun. CPO adalah komoditas andalan ekspor Indonesia selain batu bara. Sejak awal tahun, harga CPO acuan di bursa berjangka Malaysia turun 14,98%.
"Ekspor CPO juga mendapat tantangan di beberapa pasar utama seperti India dan Eropa," sebut kajian Moody's.
Ekspor Indonesia memang masih mengandalkan komoditas. Produk manufaktur belum menjadi penggerak ekspor nasional.
"Dampaknya adalah siklus teknologi dunia tidak dinikmati oleh industri manufaktur Indonesia, berbeda dengan negara-negara tetangganya," lanjut riset Moody's.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Ditambah ekspor Indonesia masih meragukan karena harga minyak sawit mentah (CPO) yang terus turun. CPO adalah komoditas andalan ekspor Indonesia selain batu bara. Sejak awal tahun, harga CPO acuan di bursa berjangka Malaysia turun 14,98%.
"Ekspor CPO juga mendapat tantangan di beberapa pasar utama seperti India dan Eropa," sebut kajian Moody's.
Ekspor Indonesia memang masih mengandalkan komoditas. Produk manufaktur belum menjadi penggerak ekspor nasional.
"Dampaknya adalah siklus teknologi dunia tidak dinikmati oleh industri manufaktur Indonesia, berbeda dengan negara-negara tetangganya," lanjut riset Moody's.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular