Newsletter

Berharap AS-China Kembali Mesra

Hidayat Setiaji & Raditya Hanung & Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 May 2018 06:45
Cermati Sentimen Penggerak Pasar Berikut Ini (2)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Sementara dari faktor eksternal, ada sentimen positif dari kinerja Wall Street yang menghijau. Biasanya performa Wall Street akan memberi warna signifikan kepada bursa saham Asia, termasuk Indonesia. 

Perkembangan positif juga bisa datang dari pembicaraan dagang AS-China yang semakin konstruktif. Jika kedua negara ini sudah kembali mesra, maka kekhawatiran perang dagang akan sirna. Arus perdagangan global pun akan kembali lancar. 

Kemudian ada pula sentimen positif dari kenaikan harga minyak. Biasanya kenaikan harga minyak menjadi salah satu motor penggerak IHSG, karena emiten migas dan pertambangan akan lebih mendapat apresiasi. 

Kenaikan harga minyak masih disebabkan oleh bayangan sanksi terhadap Iran oleh AS. Trump sudah menegaskan keluar dari kesepakatan nuklir dengan Iran dan siap menjatuhkan sanksi ekonomi terberat bagi Negeri Persia. 

Dampak dari sanksi ini sudah mulai terlihat meski masih samar-samar, yaitu penurunan pasokan minyak iran ke pasar global. Misalnya ke Korea Selatan, ekpor minyak Iran turun 12,1% YoY. 

Jika sanksi terhadap Iran sudah benar-benar efektif berlaku, maka harga minyak akan semakin melambung. Meski sebenarnya ini hanya akibat sentimen psikologis, karena secara fundamental pasokan global masih memadai meski minus Iran. 

Secara global, Iran sebenarnya hanya menyumbang kurang dari 5% pasokan minyak. Selain itu, Arab Saudi dan AS berkomitmen untuk meningkatkan produksinya sebagai penambal ketika pasokan minyak dari Iran tidak bisa masuk ke pasar. Oleh karena itu, dari sisi suplai sebenarnya tidak ada masalah. 

Masih dari Timur Tengah, investor juga sepertinya pelru mencermati pemindahan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Aksi protes sudah dilakukan oleh warga Palestina, di mana 7 orang dikabarkan meninggal dan 512 lainnya mengalami luka-luka. Menurut tentara Israel, sebanyak 15.000 warga Palestina ikut berpartisipasi dalam protes ini. 

Sekira akhir tahun lalu, langkah Trump yang berencana memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem mengundang amarah dari berbagai negara, terutama di Jazirah Arab. Bahkan Trump dtuding telah membuka gerbang neraka karena kebijakan ini bisa menyulut konflik berkepanjangan.

Ketika Timur Tengah memanas, maka lagi-lagi yang dikhawatirkan adalah harga minyak. Timur Tengah adalah pemasok utama kebutuhan minyak dunia, sehingga konflik di wilayah ini tentu akan menghambat produksi dan distribusi si emas hitam. Akibatnya, harga akan terkerek ke atas. 

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular