
Newsletter
Hati-hati, IHSG Masih Rawan Koreksi
Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
30 April 2018 06:29

Dari Wall Street, tiga indeks utama berakhir variatif dalam rentang tipis pada perdagangan akhir pekan lalu. Dow Jones Industrial Average terkoreksi 0,05%, S&P 500 menguat 0,11%, dan Nasdaq menguat tipis 0,02%. Perdagangan di Wall Street berlangsung volatil karena tarik-menarik sentimen positif dan negatif.
Positifnya, kinerja emiten di Wall Street semakin solid. Secara keseluruhan, dari seluruh perusahaan anggota S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini, 79,4% di antaranya mampu melampaui prediksi pasar.
Akhir pekan lalu, saham Amazon menjadi kontributor penguatan Wall Street ditopang oleh pendapatan yang pada kuartal I-2018 naik 43% ke US$ 51 miliar. Saham perusahaan besutan Jeff Bezos ini naik 3,6%.
Sementara harga saham Microsoft naik 1,7%. Pendapatan Microsoft naik 16% ke US$ 26,82 miliar, di atas proyeksi pasar yang sebesar US$ 25,77 miliar.
Namun di sisi lain, berbagai data ekonomi di AS menunjukkan perbaikan. Pembacaan awal terhadap pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2018 berada di angka 2,3%. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yaitu 2%.
Kemudian, pertumbuhan gaji di AS naik 0,9% pada kuartal I-2018. Ini merupakan pertumbuhan terbaik sejak 2007.
Para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan semakin cepat pada kuartal II-2018, ketika rumah tangga mulai merasakan dampak dari pemotongan pajak penghasilan yang nilainya mencapai US$1,5 triliun. Pemotongan pajak mulai berlaku pada Januari tahun ini.
Positifnya data-data ekonomi AS menjadi indikasi bahwa inflasi Negeri Paman Sam akan terakselerasi lebih cepat dari perkiraan. Muncul lagi persepsi bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif tahun ini untuk menjangkar ekspektasi inflasi. (aji/aji)
Positifnya, kinerja emiten di Wall Street semakin solid. Secara keseluruhan, dari seluruh perusahaan anggota S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya sejauh ini, 79,4% di antaranya mampu melampaui prediksi pasar.
Akhir pekan lalu, saham Amazon menjadi kontributor penguatan Wall Street ditopang oleh pendapatan yang pada kuartal I-2018 naik 43% ke US$ 51 miliar. Saham perusahaan besutan Jeff Bezos ini naik 3,6%.
Sementara harga saham Microsoft naik 1,7%. Pendapatan Microsoft naik 16% ke US$ 26,82 miliar, di atas proyeksi pasar yang sebesar US$ 25,77 miliar.
Namun di sisi lain, berbagai data ekonomi di AS menunjukkan perbaikan. Pembacaan awal terhadap pertumbuhan ekonomi AS kuartal I-2018 berada di angka 2,3%. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yaitu 2%.
Kemudian, pertumbuhan gaji di AS naik 0,9% pada kuartal I-2018. Ini merupakan pertumbuhan terbaik sejak 2007.
Para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan semakin cepat pada kuartal II-2018, ketika rumah tangga mulai merasakan dampak dari pemotongan pajak penghasilan yang nilainya mencapai US$1,5 triliun. Pemotongan pajak mulai berlaku pada Januari tahun ini.
Positifnya data-data ekonomi AS menjadi indikasi bahwa inflasi Negeri Paman Sam akan terakselerasi lebih cepat dari perkiraan. Muncul lagi persepsi bahwa Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga acuan lebih agresif tahun ini untuk menjangkar ekspektasi inflasi. (aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular