Newsletter

Dua Hantu Menyeramkan Masih Gentayangan

Hidayat Setiaji & Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
26 April 2018 06:10
Wall Street Tertatih-tatih Menuju Zona Hijau
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Dari New York, tiga indeks utama berakhir variatif dalam rentang tipis. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,25%, S&P 500 bertambah 0,18%, tetapi Nasdaq terkoreksi 0,05%. 

Investor nampaknya masih sangat hati-hati dalam bertransaksi. Terlihat dari volume perdagangan yang hanya melibatkan 6,67 miliar unit saham, di bawah rata-rata 20 hari terakhir yang sebanyak 6,75 miliar unit. 

DJIA dan S&P pun tertatih-tatih untuk bisa mencapai zona hijau. Kinerja korporasi bisa menyelematkan, meski isu kenaikan suku bunga masih menghantui. 

Dengan yield obligasi AS yang sudah menembus kisaran 3%, pasar melihat ada peningkatan ekspektasi inflasi. Perekonomian Negeri Paman Sam yang terus ekspansif mau tidak mau memang menghasilkan inflasi.

Sampai Maret, inflasi AS sudah mencapai 2,36%. Di atas target The Federal Reserve/The Fed yaitu 2%. 

Jerome Powell, Gubernur The Fed, pernah menyampaikan bahwa bank sentral akan menjaga perekonomian AS dari risiko overheating. Sebagian pelaku pasar melihat tanda-tanda ke arah sana sudah ada, yaitu percepatan laju inflasi. Oleh karena itu, muncul pembacaan bahwa The Fed sangat mungkin untuk melakukan pengetatan moneter melebihi dosis yang diperkirakan. Suku bunga acuan yang pada 2018 diproyeksikan naik tiga kali, kini bisa menjadi empat kali. 

Saham adalah instrumen yang menghasilkan dampak optimal dalam lingkungan suku bunga rendah. Ketika suku bunga tinggi, pilihan terbaik adalah memegang mata uang. Ini yang menyebabkan permintaan dolar AS melambung sehingga nilainya menguat tajam.  

Meski begitu, DJIA dan S&P masih bisa selamat karena solidnya laporan keuangan emiten. Saham Boeing naik 4,2% setelah laba per saham (Earnings per Share/EPS) naik 67,74% ke US$ 3,64. EPS Boeing tersebut jauh di atas konsensus pasar yang sebesar US$ 2,58. 

Facebook juga menjadi penyelamat dengan kenaikan harga saham mencapai 4,6%. Pendapatan Facebook pada kuartal I-2018 mencapai US$ 11,97 miliar atau naik 49%. Ini didorong oleh jumlah pengguna aktif yang mencapai 2,2 miliar akun, naik 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular