
Badai Belum Berlalu

- IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan kemarin.
- Bursa Asia ditutup di jalur merah dengan koreksi signifikan.
- Wall Street masih melanjutkan koreksi, yang bisa menular ke Asia.
Untuk perdagangan hari ini, kabar buruk dari Wall Street mau tidak mau akan sangat memberi warna bagi bursa Asia, termasuk Indonesia. Kemungkinan investor masih enggan bermain-main di aset yang berisiko di Asia dan memilih mengamankan dananya. Badai belum berlalu.
Apresiasi dolar AS yang masih berlanjut juga memberikan sentimen negatif bagi IHSG. Penguatan greenback akan mempengaruhi kinerja emiten yang mengandalkan bahan baku impor seperti makanan-minuman, farmasi, sampai tekstil.
Perkembangan harga minyak juga bisa menjadi pemberat laju IHSG. Penurunan harga minyak dan beberapa komoditas pertambangan akan sangat mempengaruhi kinerja emiten migas dan pertambangan, yang beberapa waktu terakhir menjadi pendorong IHSG.
Saham-saham emiten yang sensitif terhadap suku bunga seperti sektor keuangan atau barang konsumsi juga patut dicermati. Hawa tren kenaikan suku bunga global sudah begitu terasa, dan bukan tidak mungkin akan terjadi pula di Indonesia.
Kemudian jangan dilupakan masih ada risiko ambil untung alias profit taking di bursa saham domestik. Sejak awal 2018, IHSG masih mencatatkan penguatan 3,8%.
Sementara faktor yang bisa menolong IHSG untuk kembali ke jalur hijau adalah rilis data inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Februari 2018 hari ini, di mana konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan (month to month/MtM) sebesar 0,2%. Sementara inflasi tahunan (year on year/YoY) diperkirakan 3,23% dan inflasi inti YoY diramalkan 2,59%.
Bila ini terjadi, maka inflasi Februari akan melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Januari 2017, inflasi MtM adalah 0,62%, YoY 3,25, dan inflasi inti YoY 2,69%.
Ini akan menjadi kabar baik bagi pelaku pasar karena inflasi yang terjaga berarti konsumsi dan daya beli masyarakat pun bisa pulih. Emiten-emiten yang akan menerima berkah adalah barang konsumsi, keuangan, sampai manufaktur.
Kedua adalah laporan keuangan emiten. Earnings season masih berlanjut dan sejumlah emiten besar diperkirakan merilis kinerjanya hari ini, seperti ANTM, SMGR, TOWR, dan LPKR. Bila hasilnya positif, maka akan menjadi suntikan tenaga bagi IHSG.
