
Newsletter
Bekal Positif untuk Awali Pekan
Anthony Kevin & Raditya Hanung, CNBC Indonesia
26 February 2018 06:18

Dari pasar komoditas, harga minyak kembali menguat signifikan pada akhir pekan seiring dengan turunnya cadangan minyak AS dan dihentikannya produksi minyak di Libya. Sentimen lainnya yang mendukung kenaikan harga minyak adalah komentar Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih yang menyatakan bahwa persediaan minyak akan terus menurun pada tahun ini.
Dalam sepekan lalu, minyak mentah jenis light sweet mampu menguat hingga 3,03%, sementara brent naik 3,81%. Catatan tersebut membuat harga minyak mentah dunia telah mencatatkan performa mingguan yang positif selama dua minggu berturut-turut.
Secara fundamental, pasar minyak global didukung oleh masih kuatnya komitmen OPEC dan Rusia untuk membatasi produksi minyak hingga 1,8 juta barel per hari hingga akhir 2018, yang berarti memangkas hampir 2% dari pasokan minyak di pasar global. Namun, produksi minyak mentah AS yang masih tetap stabil di angka 10,27 juta barel per hari masih berpotensi menahan penguatan harga minyak.
Pada akhir tahun 2018, AS bahkan menargetkan produksi minyak mentah dapat menembus angka 11 juta barel per hari. Kuatnya produksi minyak diperkuat dengan jumlah kilang minyak AS yang terus meningkat selama lima minggu berturut-turut.
Rilis data terakhir menginformasikan bahwa saat ini jumlah kilang minyak tercatat berjumlah 799, terkuat dalam tiga tahun terakhir. Catatan tersebut mengindikasikan produksi minyak mentah AS masih dapat menguat melebihi output saat ini. (aji/aji)
Dalam sepekan lalu, minyak mentah jenis light sweet mampu menguat hingga 3,03%, sementara brent naik 3,81%. Catatan tersebut membuat harga minyak mentah dunia telah mencatatkan performa mingguan yang positif selama dua minggu berturut-turut.
Secara fundamental, pasar minyak global didukung oleh masih kuatnya komitmen OPEC dan Rusia untuk membatasi produksi minyak hingga 1,8 juta barel per hari hingga akhir 2018, yang berarti memangkas hampir 2% dari pasokan minyak di pasar global. Namun, produksi minyak mentah AS yang masih tetap stabil di angka 10,27 juta barel per hari masih berpotensi menahan penguatan harga minyak.
Pada akhir tahun 2018, AS bahkan menargetkan produksi minyak mentah dapat menembus angka 11 juta barel per hari. Kuatnya produksi minyak diperkuat dengan jumlah kilang minyak AS yang terus meningkat selama lima minggu berturut-turut.
Rilis data terakhir menginformasikan bahwa saat ini jumlah kilang minyak tercatat berjumlah 799, terkuat dalam tiga tahun terakhir. Catatan tersebut mengindikasikan produksi minyak mentah AS masih dapat menguat melebihi output saat ini. (aji/aji)
Next Page
Cermati Peristiwa dan Data Berikut
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular