MARKET DATA

RI Benar-Benar Kaya Gas, Ini Buktinya

Firda Dwi Muliawati,  CNBC Indonesia
23 December 2025 14:00
TIS Energy Group secara resmi mengumumkan penyelesaian proses akuisisi strategis atas Blok Sebuku dari Mubadala Energy, perusahaan minyak dan gas bumi asal Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (31/07/2025). (Doc TIS Energy)
Foto: TIS Energy Group secara resmi mengumumkan penyelesaian proses akuisisi strategis atas Blok Sebuku dari Mubadala Energy, perusahaan minyak dan gas bumi asal Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (31/07/2025). (Doc TIS Energy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang melimpah. Tercatat, per 1 Januari 2025 Indonesia menyimpan cadangan gas bumi mencapai 55.852 Billion Standard Cubic Feet (BSCF).

Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Hendra Gunawan memaparkan, data cadangan gas bumi Indonesia yang tercatat masih sangat besar per awal tahun ini. Atas hal itu, kebijakan energi nasional difokuskan untuk memprioritaskan pemanfaatan gas bagi sektor domestik ketimbang dijual ke luar negeri.

"Berdasarkan status pelaporan 1 Januari 2025, cadangan gas bumi terbukti sebesar 34.782 BSCF, cadangan mungkin atau P2 sebesar 11.856 BSCF dan cadangan harapan sebesar 9.212 BSCF, sehingga total cadangan sebesar 55.852 BSCF," paparnya dalam acara Seminar Nasional INDEF, di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Pemerintah juga berencana untuk mengurangi porsi ekspor gas bumi untuk fokus dalam alokasi kebutuhan gas bumi domestik.

"Bapak-Ibu sekalian, Pemerintah telah menerapkan kebijakan untuk memprioritaskan kebutuhan gas dalam negeri, dan kebutuhan ekspor akan diturunkan secara bertahap," imbuhnya.

Hingga bulan September 2025, serapan gas domestik tercatat mendominasi hampir 70% dari total pemanfaatan gas nasional atau mengalahkan porsi ekspor.

"Sampai dengan bulan September 2025, rata-rata pemanfaatan gas bumi sebesar 5.594 BBTUD, gas yang diserap domestik sebesar 3.895 BBTUD, dan ekspor sebesar 1.698 BBTUD. Sehingga pemanfaatan gas domestik mencapai sekitar 69,65%," jelasnya.

Berdasarkan perhitungannya, permintaan gas di dalam negeri, khususnya untuk sektor industri dan kelistrikan, terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, strategi penjadwalan ulang kontrak ekspor gas alam cair (LNG) juga akan dilakukan demi mengamankan pasokan domestikl.

"Tetap melakukan penjadwalan ulang kontrak ekspor LNG untuk pemenuhan dalam negeri," tandasnya.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ledakan Gas di Gedung Apartemen, 6 Orang Meninggal


Most Popular
Features