Mendag Ungkap Orang RI Sudah Mulai Banyak Jajan, Ini Buktinya

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Kamis, 18/12/2025 15:50 WIB
Foto: Menteri Perdagangan, Budi Santoso saat menghadiri Opening Ceremony BINA Indonesia Great Sale di Pusat Perbelajaan Kora Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/12/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan sektor perdagangan dalam negeri, khususnya ritel, tetap menjadi penopang utama perekonomian nasional sepanjang 2025. Di tengah dinamika konsumsi masyarakat yang bergerak cepat, sektor ini dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendorong pertumbuhan.

"Perdagangan dalam negeri terus memainkan peran sentral dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Di tengah dinamika konsumsi masyarakat yang bergerak cepat, sektor ini tetap menjadi penopang utama pertumbuhan," ujar Budi saat membuka acara BINA di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (18/12/2025).

Kinerja positif tersebut tercermin dari struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia Triwulan III-2025. Jika dibandingkan dengan Triwulan II-2025, komponen pengeluaran masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga yang mencakup lebih dari separuh PDB Indonesia, yakni sebesar 53,14%.


Selain itu, konsumsi masyarakat juga terus menunjukkan tren peningkatan. Hal ini tercermin dari indeks penjualan riil yang tumbuh 4,3% secara tahunan (year on year/yoy). Menurut Budi, capaian ini tidak terlepas dari terjaganya pasar dalam negeri melalui pengamanan pasokan dan stabilisasi harga.

Foto: (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pengunjung mengamati produk yang dijual di salah satu Mal di kawasan Semanggi, Jakarta, Selasa (2/9/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Pertumbuhan perdagangan dalam negeri selama ini tidak terlepas dari peran nyata para pelaku industri ritel," katanya.

Budi juga mengapresiasi peran asosiasi ritel dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang, terutama menjelang periode Natal dan Tahun Baru.

"Saya juga mengucapkan terima kasih Pak Budihardjo (Ketua Umum Hippindo) karena kita menghadapi Natal Tahun Baru harga stabil pak ya, pasokan cukup. Tentu itu peran yang luar biasa dari Hippindo dan APPBI, sehingga kebutuhan atau pasokan terjaga dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) triwulan III-2025 yang menunjukkan kinerja sektor ritel semakin menguat. Pertumbuhan ekonomi tercatat mencapai 5,04%, sementara indeks penjualan eceran riil naik 4,67%. Di sisi lain, transaksi e-ritel dan marketplace juga menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 6,19%.

Dengan capaian tersebut, pemerintah optimistis sektor ritel akan tetap menjadi motor penggerak ekonomi nasional hingga akhir 2025, seiring terjaganya daya beli masyarakat dan stabilitas pasar dalam negeri.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Riset Ungkap Masyarakat Indonesia Makin Hati-Hati Belanja