Gas Beracun Bocor di Gerai Marks & Spencer, Korban Berjatuhan
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah gerai Marks & Spencer (M&S) di London terpaksa ditutup sementara setelah dugaan kebocoran gas karbon monoksida menyebabkan puluhan orang mengalami gangguan kesehatan dan sejumlah di antaranya harus dirawat di rumah sakit. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (16/12/2025) dan memicu pengerahan besar-besaran layanan darurat ke lokasi.
Layanan darurat dipanggil ke cabang Marks & Spencer di Charlton, London tenggara, pada pukul 09.32 waktu setempat. Sekitar 35 orang telah meninggalkan gedung di Gallions Road sebelum petugas tiba di lokasi.
Petugas paramedis menangani total 30 orang yang diduga mengalami paparan zat kimia melalui inhalasi. Dari jumlah tersebut, 11 orang harus dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, sementara 19 lainnya diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan di tempat kejadian.
Sejumlah lembaga darurat dikerahkan ke lokasi, termasuk London Ambulance Service, London Fire Brigade, serta Kepolisian Metropolitan London.
Komandan strategis London Ambulance Service, James Johnson, menjelaskan kronologi awal penanganan insiden tersebut. "Kami menerima panggilan pada pukul 9.32 pagi hari ini terkait laporan dugaan insiden karbon monoksida di Gallions Road, Charlton," kata Johnson, dilansir The Independent.
"Kami mengirimkan sejumlah unit ke tempat kejadian, termasuk kru ambulans, petugas respons insiden, paramedis dengan kendaraan respons cepat, paramedis tingkat lanjut, serta paramedis dari tim respons kawasan berbahaya kami," imbuhnya.
Sementara itu, juru bicara London Fire Brigade mengatakan bahwa laporan awal diterima bahkan lebih awal pada pagi hari.
"Petugas pemadam kebakaran dipanggil pada pukul 8.35 pagi hari ini untuk laporan dugaan kebocoran karbon monoksida," kata juru bicara tersebut.
Ia menjelaskan bahwa petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh di dalam gedung menggunakan peralatan khusus.
"Petugas pemadam kebakaran yang mengenakan alat bantu pernapasan menggunakan peralatan khusus untuk melakukan penyisiran sistematis di dalam gedung dan menemukan pembacaan karbon monoksida yang tinggi. Tim kemudian melakukan penyisiran lanjutan untuk memastikan tidak ada lagi pembacaan yang meningkat. Mereka juga melakukan ventilasi pada gedung tersebut."
Menurut keterangan pemadam kebakaran, sekitar 35 orang telah keluar dari gedung sebelum petugas tiba.
"Sekitar 35 orang meninggalkan gedung sebelum petugas pemadam kebakaran tiba dan kru kami membantu rekan-rekan dari London Ambulance Service untuk merawat sejumlah pasien di lokasi. Dua mobil pemadam kebakaran dan dua unit penyelamatan kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian," kata juru bicara tersebut.
Insiden ini sempat disebut sebagai "insiden besar" oleh anggota dewan lokal, David Llewellyn Gardner, dalam unggahan di Facebook. Namun, layanan darurat belum secara resmi menetapkan kejadian tersebut sebagai insiden besar.
Gardner tetap mengimbau warga untuk menjauh dari area tersebut hingga dinyatakan aman. Ia meminta masyarakat untuk "menghindari area tersebut sampai dinyatakan aman sepenuhnya".
Pihak Marks & Spencer menyatakan bahwa gerai Charlton ditutup sementara sambil dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Gerai Charlton kami ditutup sementara saat kami menyelidiki sebuah insiden yang terjadi pagi ini. Kami berharap dapat membuka kembali toko tersebut sesegera mungkin," kata juru bicara M&S dalam pernyataan resminya.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai sumber pasti kebocoran karbon monoksida tersebut. Otoritas terkait masih melakukan penyelidikan guna memastikan keamanan gedung sebelum toko dapat kembali beroperasi.
(luc/luc)