Rumah Panti Jompo Meledak, Api Berkobar-Korban Berjatuhan
Seorang polisi berjaga untuk mengamankan jalan bagi tim penolong setelah ledakan gas dan kebakaran merusak parah panti jompo Silver Lake Healthcare Center di Bristol, Pennsylvania, AS, Selasa (23/12/2025). Dua ledakan yang diduga akibat kebocoran gas menghantam fasilitas dekat Philadelphia itu, menewaskan sedikitnya dua orang dan memicu pencarian intensif di antara reruntuhan bangunan. (Lacey Latch/USA Today Network via REUTERS)
Dilansir Reuters, Rabu (24/12/2025), Kepala Pemadam Kebakaran Bristol Township Kevin Dippolito mengatakan lima orang sempat dilaporkan hilang beberapa jam setelah ledakan di Panti Jompo Silver Lake, Bristol Township, sekitar 33 kilometer timur laut Philadelphia. Selain korban tewas, sejumlah penghuni dan staf juga terluka, meski jumlah pastinya belum dirinci. (REUTERS/Bastiaan Slabbers)
Pusat pengiriman darurat Bucks County menerima laporan pertama tak lama setelah pukul 14.00 waktu setempat. Petugas yang tiba menemukan “keruntuhan struktural besar”, dengan sebagian lantai pertama runtuh ke ruang bawah tanah, serta mengevakuasi korban dari reruntuhan, tangga terblokir, dan lift yang macet. (REUTERS/Bastiaan Slabbers)
Dippolito mengatakan petugas sempat menyelamatkan setidaknya dua orang dari area ruang bawah tanah sebelum mundur karena bau gas yang kuat. Sekitar 15 hingga 30 detik setelah mereka keluar, terjadi ledakan dan kebakaran kedua yang memperparah kerusakan bangunan. (REUTERS/Bastiaan Slabbers)
Nampak bangunan yang rusak, sementara fotografer Reuters melaporkan bagian depan fasilitas tampak hancur dari dalam meski sebagian besar struktur masih berdiri dengan banyak jendela pecah. (REUTERS/Bastiaan Slabbers)
Jumlah pasti orang di dalam gedung saat kejadian belum diketahui. Fasilitas ini bersertifikat hingga 174 tempat tidur, namun biasanya menampung lebih dari 50 pasien berusia 50 hingga 95 tahun. Sekitar lima jam kemudian, pihak panti jompo menyatakan seluruh pasien telah ditemukan, sementara operasi penyelamatan dengan alat berat masih terus dilakukan. (REUTERS/Bastiaan Slabbers)
