Bak Whoosh! Ekspor Jepang Melesat 6,1%-Tertinggi 9 Bulan Terakhir
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja ekspor Jepang mencatatkan pertumbuhan paling pesat dalam sembilan bulan terakhir sepanjang tahun ini per November. Lonjakan ini dipicu oleh permintaan yang kuat terhadap mesin manufaktur dan perangkat semikonduktor dari pasar global, khususnya Amerika Serikat (AS) dan Eropa Barat.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan Jepang, nilai ekspor tumbuh 6,1% secara tahunan (yoy). Angka ini jauh melampaui estimasi rata-rata ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memprediksi kenaikan 4,8%, serta lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 3,6%.
Rabu, (17/12/2025), pertumbuhan ekspor didorong oleh pengiriman barang ke Eropa Barat yang melonjak 23,6% dan ekspor ke AS yang naik 8,8%. Menariknya, ini merupakan kali pertama ekspor Jepang ke AS mencatatkan kenaikan sejak Maret lalu, didorong oleh pemulihan pengiriman otomotif yang tumbuh 1,5% ke Negeri Paman Sam tersebut.
Meskipun secara keseluruhan ekspor otomotif turun 4,1%, sektor teknologi menjadi penyelamat. Ekspor mesin listrik melonjak 7,4% dan pengiriman terkait semikonduktor melesat 13% secara tahunan.
"Pasar meremehkan implikasi positif dari ledakan belanja modal di AS. Banyak komponen pusat data baru, perangkat keras AI, hingga pusat daya bermerek 'Made in Japan' dan hanya bisa dibuat di Jepang," ujar direktur ahli di firma jasa keuangan Monex Group, Jesper Koll.
Namun, rapor merah masih terlihat pada hubungan dagang dengan China. Ekspor ke China daratan turun 2,4%, dengan komoditas bahan pangan anjlok 5,9%.
Penurunan ini terjadi di tengah memanasnya tensi diplomatik setelah Perdana Menteri (PM) Sanae Takaichi menyatakan kemungkinan intervensi militer jika China menyerang Taiwan, yang direspons Beijing dengan pembatasan impor makanan laut Jepang.
Di sisi lain, impor Jepang hanya tumbuh 1,3% pada November, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 2,5%. Meski dibayangi ketegangan diplomatik dan kontraksi ekonomi kuartal III sebesar 2,3% (annualized), survei Tankan Bank of Japan menunjukkan optimisme perusahaan Jepang, terutama manufaktur kecil, masih terus membaik di akhir tahun ini.
(tps/tps)