MARKET DATA

RI Tak Lagi Impor Solar Tahun Depan, Intip Data Impor Tiap Tahunnya

Firda Dwi Muliawati,  CNBC Indonesia
16 December 2025 20:40
Di Hadapan Prabowo, Bahlil Tahun Depan Indonesia Tak Lagi Impor Solar
Foto: CNBC INDONESIA

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia optimis Indonesia tidak akan lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM) khususnya jenis Solar atau Diesel. Hal itu bahkan dia sampaikan langsung di depan Presiden RI Prabowo Subianto.

Salah satu pendorong Indonesia bisa telepas dari jerat impor adalah dengan beroperasinya Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek RDMP Balikpapan yang dioperasikan PT Kilang Pertamina Balikpapan ini akan menambah kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 100.000 barel per hari (bph) menjadi 360.000 bph.

"Tahun depan dengan beroperasinya RDMP Balikpapan, menambah 100 ribu lebih barrels per day, Solar kita bisa umumkan, sekalipun kita belum dorong untuk B50, itu kita sudah surplus untuk Solar mulai tahun depan Indonesia tidak lagi impor Solar karena antara konsumsi dan produksi kita cukup," ungkap Bahlil saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip Selasa (16/12/2025).

Bahlil menyebutkan, rencana program pencampuran biodiesel 50% (B50) masih direncanakan implementasinya pada tahun depan, namun menurutnya Indonesia tetap akan terbebas dari impor Solar.

"Kita lagi pikir, kalau kita mau dorong ke B50, maka jumlah Solar yang surplus 4 juta ton itu kita akan konversi untuk membuat produk avtur, sehingga 2026 Solar kita clear dan avtur bisa produksi dalam negeri," ungkapnya.

Meski ditargetkan tidak lagi impor solar, Bahlil mengatakan BBM jenis bensin masih akan diimpor untuk bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu campuran bensin yakni etanol, ditargetkan bisa meningkat komposisinya di tahun 2027 mendatang.

"Bensin kita masih impor, dan karena kami sarankan program etanol itu bisa kita jalankan dan produksi 2027," ujarnya.

Lantas, berapa jumlah impor solar RI sepanjang lima tahun terakhir?

Berdasarkan data Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia 2024, Indonesia tercatat belum pernah absen impor solar dalam 10 tahun terakhir. Terhitung dari tahun 2019, Indonesia mengimpor produk BBM jenis solar (gasoil) hampir 4 juta kilo liter (kl) tepatnya sebanyak 3,87 juta kl.

Angka tersebut terhitung rata-rata melonjak hingga tahun 2023 yang impor solarnya mencapai 5,14 juta kl. Namun, angka impor tersebut tercatat menurun pada tahun 2024 lalu sebanyak 4,24 juta kl.

Mengingat, pada tahun 2023 Indonesia mulai memasifkan campuran produk sawit yakni biodiesel 35% (B35) pada pertengahan tahun. Meningkat komposisinya pada tahun 2025 menjadi 40% (B40) dan diyakini bisa menekan angka impor solar dalam negeri.

Berikut detail impor solar RI sejak tahun 2019-2024

2019: 3,87 juta kl

2020: 3,18 juta kl

2021: 3,19 juta kl

2022: 5,27 juta kl

2023: 5,14 juta kl

2024: 4,24 juta kl

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Zulhas Pede RI Setop Impor BBM Solar di Akhir 2026, Ini Alasannya


Most Popular
Features