Perang 2 Tetangga RI Makin Gila, Jet Tempur F-16 Bom Sana-sini
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dua negara tetangga RI di ASEAN, Thailand dan Kamboja makin memanas. Senin (15/12/2025), Kamboja menyebut Thailand meluncurkan jet-jet tempur dan membombardir daerah-daerah dekat objek wisata utama negara itu, kuil-kuil Angkor yang berusia berabad-abad.
Mengutip AFP, Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan jet tempur F-16 Thailand telah mengebom wilayah di dekat kamp pengungsi sipil di daerah distrik Srei Snam, Provinsi Siem Reap.
Menteri Informasi Kamboja, Neth Pheaktra mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya daerah-daerah di provinsi Siem Reap, dibom, meski ada objek wisata utamanya warisan UNESCO.
"Pesawat tempur F-16 Thailand telah menembus lebih dari 70 kilometer ke wilayah Kamboja," kata Kamboja.
Sebelumnya, puluhan orang tewas dalam pertempuran selama lima hari pada bulan Juli sebelum gencatan senjata disepakati di Oktober. Namun kini gencatan senjata dilanggar kedua negara dan konflik kian memanas.
Akar masalah kedua negara sesungguhnya adalah sengketa wilayahi perbatasan. demarkasi perbatasan sepanjang 800 kilometer (500 mil) antara kedua negara pada era kolonial belum diselesaikan hingga kini.
Pertempuran yang kembali memanas bulan ini telah menewaskan sedikitnya 28 orang, termasuk tentara dan warga sipil, dan menyebabkan sekitar 800.000 orang mengungsi. Perlu diketahui, masing-masing pihak saling menyalahkan atas provokasi pertempuran, mengklaim pembelaan diri dan saling tuding melakukan serangan terhadap warga sipil.
"Pasukan Thailand telah memperluas serangan jauh ke dalam wilayah Kamboja," ujar pemerintah Kamboja lagi.
Kamboja sendiri sangat bergantung pada sektor pariwisatanya, terutama dalam proses pemulihan dari pandemi Covid-19. Kedatangan wisatawan asing ke Kamboja tahun lalu mencapai lebih dari 6,7 juta, total tahunan tertinggi yang pernah tercatat.
Namun, kedatangan dari Juli hingga September tahun ini turun sekitar sepertiga dibandingkan tahun 2019, tahun sebelum pandemi. Penjualan tiket bulanan ke taman arkeologi Angkor turun setidaknya 17% dari tahun ke tahun dari Juni hingga November, menurut data dari operator Angkor Enterprise.
Jumat lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, mengatakan pekan lalu bahwa kedua negara telah menyetujui gencatan senjata yang dimulai Sabtu malam. Ia sendiri ikut campur dalam gencatan senjata dua bulan lalu.
(sef/sef)