MARKET DATA
Internasional

Kacau! Jet Tempur Militer Bom TK-SMP-Rumah Sakit, Puluhan Warga Tewas

sef,  CNBC Indonesia
11 December 2025 13:00
Militer Myanmar menggerebek pusat penipuan online besar di kawasan perbatasan Thailand. (MRTV via Reuters)
Foto: Ilustrasi Myanmar (MRTV via Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Junta militer Myanmar kembali melakukan serangan udara ke wilayah yang dianggap basis pemberontak. Media lokal melaporkan sebuah jet tempur membombardir sekolah menengah pertama (SMP) termasuk ruang kelas taman kanak-kanak (TK) di Desa Namsang, Kecamatan Katha, Wilayah Sagaing.

Ini terjadi pada 7 Desember malam waktu setempat. Serangan dilancarkan dari pukul 19.00.

"Sekolah menengah di desa itu dibom... Ruang kelas taman kanak-kanak hancur total, dan bangunan dua lantai lainnya rusak," ujar seorang warga Katha kepada Kachin News Group (KNG) dimuat Burma News International, Kamis (11/12/2025).

"Tidak ada pertempuran baru-baru ini, tetapi junta tetap melakukan serangan udara," tambah laman itu lagi.

Beruntung bangunan kedua sekolah tersebut sebenarnya sudah lama tidak beroperasi. Sehingga tak ada korban tewas.

Aksi militer tak berhenti di situ. Pada hari yang sama, pasukan junta dilaporkan menembakkan artileri secara sembarangan ke arah timur Kota Katha dan desa-desa sekitarnya pukul 22.00 dan melukai tiga warga sipil.

Dua warga terluka ketika artileri dari Batalyon Infanteri Ringan 309 yang berbasis di Kota Katha menghantam Desa Kyaukhtonegyi. Serangan terpisah juga mengenai Desa Katpaleik, melukai seorang perempuan serta merusak sekolah desa.

Dalam laporan berbeda yang dirilis AFP, Kamis, serangan udara militer lain dilakukan Myanmar menewaskan lebih dari 30 orang di sebuah rumah sakit. Rumah Sakit Umum (RSU) Mrauk-U di negara bagian Rakhine barat, yang berbatasan dengan Bangladesh, dibombardir Rabu malam.

"Situasinya sangat mengerikan," kata pekerja bantuan di lokasi, Wai Hun Aung.

"Untuk saat ini, kami dapat memastikan ada 31 kematian dan kami pikir akan ada lebih banyak kematian. Juga ada 68 orang terluka dan akan terus bertambah," tambahnya.

Laporan itu juga menyebutkan setidaknya 20 jenazah yang diselimuti kain terlihat di tanah di luar rumah sakit semalam. Juru bicara junta tidak dapat dihubungi segera untuk memberikan komentar.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Saudara Tetangga RI Sadis, Jet Militer Bombardir Pasar Rakyat


Most Popular
Features