Jepang mengerahkan sejumlah jet tempur untuk memantau pergerakan sejumlah pesawat pengebom Rusia dan China yang melakukan patroli gabungan di sekitar negara tersebut. Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Tokyo dan Beijing. (via REUTERS/Japan Self Defense Forces)
Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataannya dikutip Reuters Kamis (11/12/2025), mengatakan bahwa dua pesawat pengebom strategis Tu-95, yang berkemampuan nuklir, milik Rusia terbang dari Laut Jepang menuju ke Laut China Timur untuk bertemu dengan dua pesawat pengebom H-6 milik China. (AFP/HANDOUT)
Total empat pesawat pengebom Rusia dan China itu, sebut Kementerian Pertahanan Jepang dalam pernyataan pada Selasa tengah malam, melakukan penerbangan jarak jauh secara bersama-sama di atas Pasifik. (via REUTERS/Japan Self Defense Forces)
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan bahwa empat jet tempur J-16 milik China kemudian bergabung dengan pesawat-pesawat pengebom itu, saat mereka melakukan penerbangan pulang-pergi antara pulau Okinawa dan Miyako di wilayah Jepang. (AFP/HANDOUT)
Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Jepang juga mengatakan bahwa pihaknya mendeteksi aktivitas Angkatan Udara Rusia secara bersamaan di Laut Jepang, yang terdiri atas satu pesawat peringatan dini A-50 dan dua jet tempur Su-30. (AFP/HANDOUT)