Raksasa Migas Italia Temukan 'Harta Karun' Gas Jumbo di Kalimantan
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan raksasa minyak dan gas (migas) asal Italia yakni ENI mengumumkan temuan cadangan gas bumi 'jumbo' di Cekungan Kutei, Kalimantan Timur. Temuan tersebut didapatkan setelah perusahaan menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi Konta-1 di Blok Muara Bakau, yang berjarak sekitar 50 kilometer dari lepas pantai.
Melansir laman resmi ENI, berdasarkan data awal, sumur tersebut menyimpan estimasi gas di tempat (gas initially in place/GIIP) sebesar 600 miliar kaki kubik (BCF). Pihaknya optimistis angka tersebut memiliki potensi tambahan (upside) yang bisa mendongkrak total volume sumber daya hingga menembus angka fantastis 1 triliun kaki kubik (TCF).
"Estimasi awal menunjukkan volume penemuan sebesar 600 miliar kaki kubik gas di tempat pada empat reservoir yang ditembus oleh lintasan sumur. Segmen reservoir tambahan di area Prospek Konta, yang tidak ditembus oleh sumur namun memiliki karakteristik gas serupa, dapat membawa volume keseluruhan melampaui 1 TCF," tulis manajemen ENI dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (11/12/2025).
Sumur Konta-1 sendiri dibor hingga kedalaman 4.575 meter di kedalaman air 570 meter dan berhasil menembus kolom gas di empat reservoir batu pasir terpisah berumur Miosen dengan kualitas yang baik.
Uji produksi atau Drill Stem Test (DST) telah sukses dilakukan di salah satu reservoir, yang mengalirkan gas hingga 31 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat sekitar 700 barel per hari.
"Berdasarkan hasil DST, sumur ini memiliki estimasi potensi laju alir gas multi-pool hingga 80 MMSCFD dan sekitar 1.600 barel kondensat per hari," tulis ENI.
Adapun, keuntungan strategis dari penemuan tersebut adalah lokasinya yang berdekatan dengan fasilitas produksi yang sudah ada (existing facilities) serta penemuan-penemuan sebelumnya. Hal itu memungkinkan adanya sinergi pengembangan yang efisien, sehingga opsi pengembangan jalur cepat atau fast track development saat ini sudah mulai dikaji oleh perusahaan.
"Penemuan ini juga memberikan keyakinan tambahan untuk kelanjutan kampanye pengeboran eksplorasi yang direncanakan, yang mencakup pengeboran 4 sumur tambahan pada tahun 2026 di Cekungan Kutei," tutup pernyataan tersebut.
Sebagai informasi, penemuan Konta-1 ini berada di wilayah kerja Muara Bakau yang dioperasikan oleh ENI dengan hak partisipasi dominan sebesar 88,334%. Sementara itu, mitra lokalnya yakni PT Saka Energi (anak usaha PGN) memegang sisa hak partisipasi sebesar 11,666%.
(pgr/pgr)[Gambas:Video CNBC]