Gara-Gara Penuh, 2 TPU Terbesar di Jakarta Pakai Sistem Makam Tumpang
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengelola tempat pemakaman umum (TPU) di Jakarta seperti Menteng Pulo di Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa saat ini kondisi TPU sudah penuh.
"Ketersediaan makam di Menteng Pulo I dan II, yang diseberang, sudah penuh," kata Karina (samaran) saat ditemui CNBC Indonesia, Rabu (10/12/2025).
Dia pun mengatakan saat ini TPU Menteng Pulo belum melayani kembali pembukaan makam baru. Hanya melayani pemakaman tumpang dalam satu keluarga.
"Iya, belum buka makam baru lagi saat ini, karena belum ada lahannya. Kecuali kalau makam disini sudah ada yang satu keluarga, bisa, tapi ditumpang atau kalau masih ada di sebelahnya ya di situ," bebernya.
Pengelola melanjutkan, meski saat ini belum membuka kembali lahan makam baru, tetapi ke depan, potensi makam baru bakal bertambah seiring adanya relokasi pemukiman di dekat TPU. Namun pihaknya belum dapat memastikan kapan penambahan makam baru bisa diterapkan.
"Kami tunggu lahan bekas pemukiman di pinggir TPU Menteng Pulo II beres dahulu, baru bisa buka lagi makam baru," ujarnya.
Keterbatasan lahan, ditambah pertumbuhan penduduk menjadi salah satu alasan TPU Menteng Pulo juga sudah mulai penuh. Selain itu, karena tidak adanya biaya alias gratis dalam pemakaman, jasa makam, maupun perawatan juga menjadi alasan permintaan makam makin meninggi.
Untuk biaya-biaya, pengelola tidak mengenakan berapapun, termasuk untuk retribusi yang sebelumnya sempat dikenakan, kini juga sudah gratis. Di TPU Menteng Pulo, fasilitas gratis yang diberikan mulai dari jasa gali tutup makam, perawatan makam, tenda dan kursi milik TPU, dan perangkat suara yang juga disediakan oleh TPU.
Tak hanya TPU Menteng Pulo, TPU lainnya yakni TPU Karet Bivak juga diketahui sudah penuh. Berdasarkan situs resmi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, kedua TPU tersebut tidak tercantum petak makam yang tersedia, hanya nomor petugas TPU yang tersedia.
 Foto: Kondisi TPU Menteng Pulo I dan II yang berada di Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata)Kondisi TPU Menteng Pulo I dan II yang berada di Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Chandra Dwi Pranata) |
"Untuk saat ini, kami tidak buka makam baru, karena sudah tidak ada lahan lagi yang tersedia. Pilihannya ya pemakaman tumpang, dan itu harus memiliki pemakaman keluarga, karena nanti ada persetujuan dari ahli waris pihak keluarga terkait untuk pemakaman tumpang," bebernya.
"Kami tidak bisa buka lahan baru lagi karena sekitar sudah banyak gedung-gedung," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengakui kondisi ketersediaan lahan pemakaman di Jakarta makin mengkhawatirkan.
Dari 80 tempat pemakaman umum (TPU) yang tersebar di Jakarta, 69 diantaranya sudah dalam keadaan penuh. Ini menyebabkan masyarakat yang akan melakukan pemakaman di 69 TPU tersebut terpaksa dilakukan secara ditumpuk.
"Secara total ada 80 TPU di Jakarta, 69 sudah tidak bisa normal, harus dilakukan penumpukan," kata Pramono saat konferensi pers penyerahan kunci Rusun Jagakarsa kepada warga relokasi TPU Menteng Pulo, Selasa (9/12/2025) kemarin.
Ia pun melanjutkan bahwa persoalan makam di Jakarta sudah sangat serius, sehingga pihaknya akan menempuh berbagai cara agar permasalahan lahan pemakaman dapat teratasi.
"Persoalan petak makam di Jakarta saat ini sudah menjadi persoalan yang sangat-sangat serius," ujar Pramono.
Oleh karena itu, salah satu upaya untuk menambah jumlah makam, terutama di TPU Menteng Pulo, pihaknya akan memperluas lahan TPU tersebut meski berimbas pada relokasi masyarakat di sekitar TPU Menteng Pulo.
Adapun relokasi dilakukan selain untuk menambah lahan petak makam, juga untuk mengembalikan ruang resapan. Setelah relokasi dilakukan, nantinya TPU ini bisa menyediakan tambahan lahan sebanyak 1.300 petak makam baru.
"Kurang lebih 1.300 petak makam baru akan tersedia. Ini, sangat berarti bagi ketersediaan lahan untuk pemakaman di Jakarta," ucapnya.
(chd/wur)[Gambas:Video CNBC]