MARKET DATA

Mendag Budi Ungkap Nasib Negosiasi Dagang AS-Indonesia, Ini Katanya

Ferry Sandi,  CNBC Indonesia
10 December 2025 12:32
Menteri Perdagangan Budi Santoso usai Jakarta Modest Summit 2026 di Ballroom Djakarta Theater, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Menteri Perdagangan Budi Santoso usai Jakarta Modest Summit 2026 di Ballroom Djakarta Theater, Rabu (10/12/2025). (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Negosiasi perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat berada di ujung tanduk. Setelah pejabat AS menyatakan kesepakatan dagang yang dicapai pada Juli 2025 kini berisiko bubar. Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun mencoba meredam kekhawatiran publik dan angkat bicara soal situasi ini.

"Oh, enggak, semua masih proses negosiasi," kata Menteri Perdagangan Budi Santoso saat ditanya soal kabar keretakan tersebut di Djakarta Theatre, Rabu (10/12/2025).

Pernyataan itu menegaskan, dari pihak Indonesia, pembicaraan dengan Washington masih berjalan, termasuk rencana kedatangan delegasi AS ke Indonesia.

"Kan itu bagian dari proses negosiasi," lanjut Budi, merujuk ke rencana kunjungan AS sebagai bagian dari pembahasan lebih lanjut.

Kabar soal risiko ambruknya kesepakatan bermula dari pernyataan pejabat AS yang enggan disebutkan namanya. Indonesia dituding mundur dari sejumlah komitmen dalam perjanjian itu.

"Mereka mengingkari apa yang sudah kami sepakati pada bulan Juli," kata pejabat tersebut dilansir dari Reuters.

Dalam kesepakatan awal, Indonesia telah menyetujui penghapusan tarif untuk lebih dari 99 % barang asal AS dan menghapus seluruh hambatan non-tarif bagi perusahaan Amerika, sementara AS sepakat menurunkan tarif barang Indonesia dari 32 % menjadi 19 %.

Namun kini AS menilai Indonesia mundur dari beberapa komitmen binding, terutama terkait perdagangan digital serta hambatan non-tarif di sektor industri dan agrikultur.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Getok Tarif 19% buat RI, Ini Bocoran untuk Negara Lain


Most Popular