Konflik Kamboja-Thailand Memanas, KBRI Beri Warning untuk WNI
Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh menyampaikan pembaruan terkait meningkatnya ketegangan di area perbatasan Kamboja-Thailand.
KBRI mengimbau seluruh warga negara Indonesia yang tinggal atau sedang berada di Kamboja untuk tetap waspada dan tidak terbawa kepanikan. KBRI menekankan pentingnya mengikuti arahan otoritas setempat agar keselamatan WNI dapat terjaga.
Dalam pernyataannya, KBRI meminta WNI untuk:
-
Tetap tenang, tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kepanikan, serta menjaga kewaspadaan pribadi.
-
Mematuhi instruksi otoritas Kamboja, khususnya yang berkaitan dengan pembatasan pergerakan atau pengamanan wilayah.
-
Menghindari perjalanan menuju daerah terdampak seperti Provinsi Preah Vihear, Oddar Meanchey, dan Banteay Meanchey hingga kondisi kembali stabil.
-
Mengikuti perkembangan dari sumber informasi resmi, baik dari pemerintah Kamboja, media tepercaya, maupun kanal resmi KBRI Phnom Penh.
-
Melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI di www.peduliwni.kemlu.go.id untuk memudahkan komunikasi dan pendataan.
KBRI Phnom Penh menambahkan bahwa pemantauan terhadap dinamika situasi di perbatasan akan dilakukan secara berkelanjutan. Komunikasi dengan komunitas WNI di berbagai wilayah Kamboja juga diperkuat sebagai langkah antisipasi apabila diperlukan tindakan pelindungan lebih lanjut.
WNI yang memerlukan bantuan darurat atau layanan konsuler dapat menghubungi hotline pelindungan KBRI Phnom Penh melalui WhatsApp di +855 12 813 282, serta hotline konsuler di +855 61 844 661.
Eskalasi Konflik
Ketegangan lama di perbatasan Thailand-Kamboja kembali meledak setelah militer Bangkok melancarkan serangan udara ke beberapa titik di sepanjang wilayah sengketa pada Senin (8/12/2025). Serangan ini menandai eskalasi paling serius dalam beberapa tahun terakhir dan menjadi bukti gencatan senjata yang diteken hanya hitungan bulan lalu kini praktis runtuh.
Militer Thailand mengatakan aksi itu dilakukan setelah pasukannya ditembaki oleh militer Kamboja di dua lokasi di Provinsi Ubon Ratchathani. Satu tentara Thailand tewas dan empat lainnya luka-luka dalam bentrokan terbaru tersebut.
"Dari pihak Thailand, operasi udara telah dimulai untuk menghantam sasaran militer di sejumlah area," demikian pernyataan resmi militer Thailand, sebagaimana dilansir Reuters.
Kamboja langsung membalas tuduhan itu. Kementerian Pertahanan Kamboja mengatakan militer Thailand melancarkan serangan fajar terhadap dua pos mereka setelah berhari-hari provokasi lintas perbatasan. Kamboja menegaskan pihaknya tidak membalas tembakan dan menuduh Thailand berupaya memaksa munculnya perang terbuka.
Â
(luc/luc)[Gambas:Video CNBC]