MARKET DATA

Tambang Emas Agincourt di Sumut Disetop Sementara, Segini Produksinya

Verda Nano Setiawan,  CNBC Indonesia
08 December 2025 14:00
Peta situasi bencana. (Dok. Agincourt Resouces)
Foto: Peta situasi bencana. (Dok. Agincourt Resouces)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menghentikan sementara operasional tambang emas milik PT Agincourt Resources (PTAR), di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Penghentian sementara itu imbas dari terjadinya banjir bandang hingga longsor di wilayah tersebut.

Seperti apa operasional pertambangan emas milik Agincourt Resources itu? Mengutip laman resmi perusahaan, sejak memulai produksi pada 24 Juli 2012, tambang ini mampu memproses lebih dari 6 juta ton bijih per tahun dan menghasilkan lebih dari 200.000 ounce emas dan 1-2 juta ounce perak setiap tahun.

Tambang Emas Martabe terletak di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara beroperasi di area seluas 646,08 hektar per Desember 2024. Tambang Emas Martabe melakukan kegiatan operasional berdasarkan Kontrak Karya (KK) selama 30 tahun dengan Pemerintah Indonesia.

Awalnya pada tahun 1997, wilayah pertambangan mencakup 6.560 km², kemudian area konsesi mengalami perkembangan menjadi 130.252 hektar (1.303 km²), meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Mandailing Natal.

Hingga Juni 2025, diketahui sumber daya mineral tambang diperkirakan sebesar 6,4 juta ounce emas dan 58 juta ounce perak. Sedangkan cadangan bijih diperkirakan sebesar 3,56 juta ounce emas dan 31 juta ounce perak.

Sebelumnya, Senior Manager Corporate Communications Agincourt Katarina Siburian Hardono mengatakan bahwa perusahaan sebenarnya sudah menghentikan operasinya sejak 6 Desember 2025.

"Sejak 6 Desember kami sudah menghentikan produksi. Besok kami memenuhi pemanggilan Gakkum KLH untuk verifikasi data. Kami menghormati dan mendukung seluruh prosesnya," kata dia kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (8/12/2025).

Menurut Katarina, saat ini perusahaan masih fokus melanjutkan upaya tanggap darurat di wilayah terdampak di Tapanuli Selatan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait.

"Saat ini kami masih fokus melanjutkan upaya tanggap darurat di wilayah terdampak di Tapanuli Selatan, berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait," tambahnya.

(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Tambang Emas Ilegal Dekat Jakarta, Ini Hasil Investigasinya


Most Popular