Ini Cara Lembaga Andalan Purbaya Bikin Pengusaha Patuh Aturan
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Lembaga National Single Window (LNSW) Oza Olavia menegaskan pembentukan lembaganya serta sistem Indonesia National Single Window (SINSW) di dalamnya bertujuan untuk peningkatan kepatuhan pelaku usaha, dalam hal ini eksportir dan importir.
LNSW adalah unit organisasi non-eselon di bawah Kementerian Keuangan. LNSW bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan. Oza menjelaskan fokus dari lembaganya adalah meningkatkan kepatuhan yang akan berimplikasi terhadap optimalnya penerimaan negara.
"Memang kalau kita lihat memang fokus pemerintah ini gimana kita mengupayakan penerimaan. Tapi sebenarnya yang lebih lagi bagaimana pengguna jasa kita itu juga tingkat kepatuhannya kan tinggi. Itu sebenarnya," tegas saat Media Gathering bertajuk "Pengelolaan LNSW dalam Rangka Optimalisasi Kinerja APBN" di Jakarta pada Kamis (4/12/2025).
LNSW, kata Oza, melakukan penyempurnaan sistem dengan tujuan para pelaku usaha dapat mengirimkan dokumen terkait impor dengan lengkap dan akurat. LNSW sendiri melihat kemampuan para pelaku usaha dapat mengisi dokumen dengan akurat adalah langkah awal mencegah praktik manipulasi nilai transaksi.
"Kita membuat kesisteman ini adalah bagaimana meningkatkan kepatuhan dari pengguna jasa kita," ucapnya.
LNSW sendiri memang akan mengadaptasi penggunaan Kecerdasan Buatan (AI), namun Oza menekankan bahwa AI tidak langsung diarahkan untuk menangani tindakan curang seperti underinvoicing. Menurutnya penindakan kecurangan ada di ranah bea dan cukai.
"Nanti kita mungkin akan memanfaatkan bagaimana AI kita gunakan, tapi tidak fokus automatis langsung untuk handling under-invoicing, karena itu nanti adalah peranan di Bea Cukai," kata Oza.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa LNSW adalah IT Intelejen di bawah arahannya. Purbaya terang-terangan akan memperkuat sistem teknologi dan informasinya.
Merujuk pada Peraturan Menteri keuangan (PMK) Nomor 78 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja LNSW, unit organisasi non eselon di Kementerian Keuangan itu memang memiliki posisi yang strategis, karena berkedudukan di bawah menteri keuangan dan langsung bertanggung jawab kepada menteri keuangan.
LNSW mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sistem elektronik terintegrasi antar kementerian atau lembaga terkait ekspor dan impor, yaitu Indonesia National Single Window dan penyelenggaraan Sistem Indonesia National Single Window.
Dua sistem itu digunakan dalam penanganan dokumen kepabeanan, dokumen kekarantinaan, dokumen perizinan, dokumen kepelabuhanan/kebandarudaraan, dan dokumen lain, yang terkait dengan ekspor, impor, dan/atau dokumen logistik nasional secara elektronik.
(haa/haa)[Gambas:Video CNBC]