MARKET DATA
Internasional

Malaysia Geger, Skandal Libatkan Proyek Orang Dekat Anwar Ibrahim

Tommy Patrio Sorongan,  CNBC Indonesia
04 December 2025 12:08
PUTRAJAYA, MALAYSIA - OCTOBER 13: Detail view of Malaysian flag in Perdana Putra, the office complex of the Prime Minister of in Putrajaya in the background prior to the 26th Le Tour de Langkawi 2022, Stage 3 a 124.2km stage from Putrajaya to Genting Highlands 1649m / #PETRONASLTdL2020 / on October 13, 2022 in Putrajaya, Malaysia. (Photo by Tim de Waele/Getty Images)
Foto: Bendera Malaysia di Perdana Putra, kompleks kantor Perdana Menteri di Putrajaya (Photo by Tim de Waele/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Skandal korupsi menggegerkan Malaysia. Bahkan ini melibatkan orang dekat Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim dan seorang pengusaha Albert Tei. 

Komisi Anti-Korupsi (MACC) menyatakan mantan sekretaris politik senior PM yang sudah mengundurkan diri, Shamsul Iskandar Mohd Akin, sudah ditangkap 28 November. Pengusaha Albert Tei juga ditangkap di hari yang sama.


Dalam update sejumlah media, keduanya pun akan menghadapi persidangan di Pengadilan Sesi Kuala Lumpur, Kamis (4/12/2025). Keduanya diyakini terlibat suap proyek pertambangan di Sabah, menerima dan menawarkan suap.

Pasangan ini juga akan didakwa dengan satu tuduhan yang sama di Pengadilan Sesi Shah Alam, Jumat. Bersama mereka, ada 32 orang yang sudah diminta keterangan.

"Dalam kasus ini, kami fokus pada tuduhan yang diungkap oleh Malaysiakini, dan kami melakukan investigasi berdasarkan video dan materi lain yang dirilis," ujar Ketua MACC, Azam Baki.

Memang awal kasus ini dipublikasikan malaysiakini. Ia menambahkan bahwa rincian dakwaan di pengadilan nantinya akan menunjukkan perbedaan dari apa yang telah dipublikasikan oleh media terkait.



Sebelumnya, Malaysiakini melaporkan pada 25 November. Tei menjadi narasumbernya.

Ia mengaku telah menyalurkan dana sebesar 629.000 ringgit (sekitar Rp 2,1 miliar) kepada Shamsul. Ini diduga digunakan untuk renovasi rumah, cerutu, dan jas khusus.

Tuduhan dari Tei ini muncul tak lama setelah Shamsul mengumumkan pengunduran dirinya menyusul kasus terpisah. Ia mengeluarkan surat dukungan dalam sebuah tender, yang menimbulkan pertanyaan tentang konflik kepentingan. 

Tei menghabiskan dana tersebut setelah dijanjikan bahwa ia dapat menutup kembali uang yang "disalurkan kepada politisi di Sabah". Laporan itu menyebutkan Tei memiliki "dendam" terhadap koalisi Gabungan Rakyat Sabah yang berkuasa, karena pembatalan izin eksplorasi mineralnya.

Pengusaha Albert Tei sendiri telah menarik perhatian nasional setelah ia merilis video tersembunyi yang diduga menunjukkan anggota parlemen negara bagian Sabah terlibat dalam negosiasi suap dengannya terkait izin pertambangan.  Meskipun mengklaim sebagai whistleblower, Tei telah didakwa bersama dua anggota dewan negara bagian Sabah atas tawaran dan penerimaan suap.

Mereka yang terlibat menyangkal melakukan kesalahan, menuduh Tei merilis video tersebut sebagai bentuk balas dendam. Azam juga mengonfirmasi bahwa MACC telah membuka penyelidikan terhadap pengacara Tei, Mahajoth Singh, karena menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan.

"Dia memiliki informasi dan bukti yang dapat membantu kami, dan dia hadir di kantor kami tetapi menolak menyerahkan informasi ini," jelas Azam, membantah tuduhan bahwa MACC melanggar hak istimewa hukum dengan menyelidiki pengacara.

(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahathir Mohamad Ulang Tahun ke-100, Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat


Most Popular