Purbaya Pastikan Defisit APBN Tak Lebih dari 3% Meski Pajak Loyo

Zahwa Madjid, CNBC Indonesia
Rabu, 03/12/2025 20:30 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan paparan dalam acara Financial Forum 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (3/12/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengakui target penerimaan pajak tahun ini tidak akan tercapai. Ini dipicu oleh perlambatan ekonomi Indonesia.

"Pajak kita karena ekonominya lambat, ya di bawah target semula," kata Purbaya dalam acara Financial Forum 2025 yang diadakan oleh CNBC Indonesia, di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (3/12/2025).


Kendati tidak tercapai, Purbaya menjamin bahwa defisit APBN 2025 tidak akan melebihi batas aman, yakni maksimal 3% terhadap PDB.

"Tentunya kita melakukan pengendalian-pengendalian supaya defisitnya tidak melebihi 3%. Jadi kita tidak akan melanggar defisit 3% untuk tahun ini," tegasnya.

Sebagai catatan, target setoran pajak ditetapkan sebesar Rp 2.189 triliun, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Namun, outlooknya ditetapkan lebih rendah sebesar Rp2.076,9 triliun.

Adapun, penerimaan pajak pada akhir Oktober 2025 baru mencapai Rp1.459 triliun atau 70,2% dari target setoran di outlook pemerintah.

Sebelumnya, Purbaya telah memberikan sinyal bahwa setoran pajak tidak akan tercapai. Dia memahami kondisi beberapa bulan terakhir, sehingga dia menegaskan tidak akan menekan masyarakat di keadaan ekonomi yang sulit hanya demi mengejar target penerimaan pajak semata.

Purbaya berjanji akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia terlebih dahulu, baru sejalan itu penerimaan pajak akan meningkat. Dia memastikan tidak akan menekan pengusaha

"Apa mau kita teken masyarakat kita, pengusaha kita? Kita pasti hancur ya. Jadi tolong dipertimbangkan juga hal itu," ujar Purbaya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi Tumbuh 5,04%, Ini Respon Prabowo