3 Bupati Nyerah Tangani Banjir Sumatra, Ini Respons Tito

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 03/12/2025 15:48 WIB
Foto: Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian dalam konferensi pers RAPBN & Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026 di Aula Chakti Budhi Bhakti (CBB), Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Jumat, (15/8/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian buka suara menanggapi kabar tiga bupati di Sumatra yang mengaku sudah menyerah untuk menangani kondisi daerahnya usai diterjang banjir bandang dan tanah longsor.

Tito mengatakan, bupati-bupati tersebut tetap bekerja semampu mereka, namun memang kondisi di lapangan sangat sulit, seperti akses jalan terkunci di Aceh Tengah karena jembatan terputus dan sebagainya. Akibatnya, mereka tak mampu menangani masalah ini sepenuhnya.

"Mengenai tiga kepala daerah yang menyatakan menyerah, bukan menyerah total, bukan. Mereka tetap bekerja semampu mereka, tapi ada yang mereka gak mampu, tolong bagi Bapak Ibu yang ikuti betul ke lapangan, contoh Aceh Tengah, terkunci jalan semua terkunci karena longsor ada jembatan putus. Mereka tetap bekerja cuma dengan kemampuan yang ada," jelasnya saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).


"Tapi ada hal yang mereka gak mampu, jadi harus ada tambahan makanan BBM, droping dari udara, dia gak punya pesawat. Kemudian, jalan putus longsor perlu alat berat, dia gak punya kemampuan, jadi mereka minta itu. Dan dari pemerintah pusat, mau nyerah mau nggak, kita menilai sendiri kita dukung dari hari pertama sepenuhnya," ujarnya.

Seperti diketahui, ada tiga bupati di Aceh yang menyatakan ketidaksanggupan dalam penanganan tanggap darurat banjir dan longsor yang menimpa pada pekan lalu.

Ketiga bupati tersebut antara lain Bupati Aceh Tengah Haili Yoga, Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, dan Bupati Aceh Selatan Mirwan MS.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada Rabu (3/12/205) per pukul 15.45 WIB, tercatat setidaknya korban meninggal dunia dari banjir Sumatra ini telah mencapai 811 orang. Sebanyak 623 orang masih dinyatakan hilang dan 2.600 orang mengalami luka-luka.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tinjau Penanganan Banjir, Prabowo Bertolak ke Sumatra Utara