MARKET DATA

Pedagang Minta Thrifting Dilegalkan, Bos Pengusaha Tekstil Buka Suara

Arrijal Rachman ,  CNBC Indonesia
02 December 2025 16:10
Ketua Umum Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI) yang juga merupakan Vice CEO PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto. (CNBC Indonesia/Zahwa Madjid)
Foto: Ketua Umum Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI) yang juga merupakan Vice CEO PT Pan Brothers Tbk Anne Patricia Sutanto. (CNBC Indonesia/Zahwa Madjid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pedagang pakaian bekas menegaskan pihaknya siap membayar pajak jika pemerintah memperbolehkan mereka untuk menjual pakaian bekas.

Desakan dari pedagang pakaian bekas ini mencuat setelah keputusan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyetop impor balpres dan memberantas pakaian bekas ilegal.

Ketua Umum Asosiasi Garment dan Textile Indonesia (AGTI) Anne Patricia Sutanto menanggapi isu ini. Dia menegaskan isu legalisasi thrifting bukan dalam ranah AGTI. Namun, saat ini pihaknya dengan Kementerian Keuangan tengah membahas legalitas dari penggunaan atau pemusnahan thrifting.

Lebih lanjut, fokus AGTI merupakan pengelolaan barang impor ilegal yang disita pemerintah. Menurutnya, pakaian sitaan tidak serta-merta bisa dikembalikan ke pasar sebagai barang bekas.

"Pemanfaatannya kan nggak bisa sebagai pakaian bekas lagi, tapi harus ada pemusnahan. Tapi pemusnahan yang dengan nilai komersial itu bagaimana payung hukumnya," ujar Anne kepada wartawan saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa (2/12/2025).

Anne menjelaskan bahwa penggunaan kembali produk tekstil yang disita negara juga berkaitan dengan prinsip Enviromental, Social dan Governance (ESG). Terutama dalam konteks pengelolaan limbah tekstil.

Menurutnya, dibanding sekadar memusnahkan pakaian bekas, proses daur ulang justru dapat memberikan nilai tambah serta manfaat lingkungan.

"Ini menjadi konsep yang positif instead of negatif. Kalau pemusnahan begitu aja kan sudah jadi abu. Tapi kalau daur ulang ini kan sebenarnya ada nilai tambahnya," tegasnya.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakaian Bekas Impor Banjir di Pusat Perbelanjaan, Bos Mal Buka Suara


Most Popular