MARKET DATA

Siap Bantu Pengusaha, Purbaya: Saya Selevel Abu Nawas!

Zahwa Madjid,  CNBC Indonesia
01 December 2025 18:45
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (Instagram/menkeuri)
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (Instagram/menkeuri)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengaku sudah mengalokasikan satu hari khusus untuk menyelesaikan masalah percepatan investasi pengusaha akibat persoalan birokrasi dalam Satgas Debottlenecking.

Satgas yang dibentuk bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian itu kata Purbaya akan membuat para pengusaha bisa langsung melaporkan segala hambatan usaha yang bisa menghambat aktivitas perekonomian kepada dirinya, dan dia akan langsung menjadi hakim nya.

"Bapak-bapak dan ibu-ibu para pelaku bisnis kalau ada hambatan di bisnis anda lapor dan kami sediakan, saya sudah menyediakan satu hari penuh memimpin sidang debottlenecking," kata Purbaya dalam acara Pembukaan Rapimnas Kadin 2025, Senin (1/12/2025).

Purbaya mengklaim, perannya sebagai hakim seperti di Satgas Debottlenecking bukan hal baru, karena saat menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Maritim dan Investasi (2018-2020) juga pernah mengambil peran serupa.

"Saya pernah punya pengalaman debottlenecking di menko sebelumnya, di menko perekonomian, maritim, dan polhukam, tiga menko, saya wakil ketua tim debottlenecking, sama pak Yasonna Laoli ketuanya, kita dari 2016-2019 menyelesaikan 193 kasus yang berhubungan dengan investasi sebesar Rp 894 triliun," ungkap Purbaya.

"Cuma kita enggak pernah ke media, tapi itu makanya investasi dipindah ke maritim, karena kita jago," kata Purbaya.

Oleh sebab itu, saat menjabat sebagai menteri keuangan ia mengaku langsung mengusulkan mekanisme serupa ke Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menyelesaikan masalah hambatan usaha. Sebab, ia percaya diri memiliki kemampuan penyelesaian masalah hukum layaknya Abu Nawas.

"Kalau ada yang ragu, Purbaya emang tahu hukum apa, emang dia bisa jadi hakim? saya sudah sidang 600 kasus, sidang selama tiga tahun itu, saya kemampuan hakimnya sudah setingkat Abu Nawas," ujar Purbaya.

Purbaya mengatakan, Abu Nawas yang sebenarnya seorang pujangga bangsa Arab sempat diminta rajanya kala itu untuk menjadi hakim, dengan memeriksa mana orang-orang yang menjadi penipu atau tidak.

"Dia ambil kuda kan, kudanya dikasih minyak terus orang-orang suruh pegang itu, yang bersalah enggak berani pegang, yang enggak bersalah dia pegang, abis itu salaman sama Abu Nawas, yang kena minyak orangnya jujur, yang tangan kering dia pendosanya," kata Purbaya.

"Kalau saya enggak kasih minyak, tapi dengan jalannya waktu, setiap selesai sidang kan salaman tuh, mungkin 20 sidang udah tahu, siapa yang bersalah tangannya dingin," tegasnya.

(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenkeu Banjir Karangan Bunga Buat Menkeu Purbaya Jelang Sertijab


Most Popular