Pasokan Listrik Aceh-Sumatra Masih Putus, Bahlil Bakal Turun ke Lokasi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 01/12/2025 16:35 WIB
Foto: Tanah longsor yang menutup sejumlah akses jalan warga di Kabupatem Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, Selasa (25/11/2025). (Dok. BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa pihaknya fokus menangani pemulihan ketersediaan energi, khususnya pasokan listrik yang masih terganggu di wilayah terdampak bencana Aceh dan Sumatra.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa pemulihan listrik menjadi prioritas utama pemerintah dalam penanganan bencana. Dia menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dijadwalkan akan terbang langsung ke tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, untuk mengecek kondisi pada Selasa (2/12/2025) besok.

"Jadi dalam ini mengatasi bencana Sumatra ya kita memperhatikan ketersediaan energi sama listrik. Ini kan ada beberapa tower kita yang bermasalah itu nanti akan dicek sama Pak Menteri. Besok Pak Menteri akan ke lokasi besok," ujar Yuliot saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/12/2025).


Yuliot memerinci bahwa kondisi di Aceh dan Sumatra Utara masih mengalami pemadaman cukup parah akibat jaringan yang terputus. Sementara itu, kondisi di Sumatra Barat dinilai relatif lebih baik karena sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meskipun masih ada beberapa titik yang memerlukan pemeriksaan teknis untuk penyambungan kembali.

"Ini di Aceh masih terputus, di Sumatra Utara terputus, Sumatra Barat sudah terjadi pemulihan. Hanya beberapa titik lokasi yang perlu dicek. Itu kira-kira ini penyambungannya bagaimana" tambahnya.

Selain memastikan distribusi listrik dan BBM, kunjungan kerja Menteri ESDM juga akan menyoroti kondisi lingkungan di sekitar lokasi bencana untuk memverifikasi dugaan penyebab kerusakan alam.

Kendati demikian, Yuliot masih memantau dugaan aktivitas tambang emas sebagai penyebab dari bencana, dia menilai lokasinya yang jauh dari wilayah terdampak. Namun pengecekan visual dari udara akan tetap dilakukan untuk melihat potensi adanya pembalakan liar.

"Ya katanya wilayah kerjanya jauh. Oh ya. Ini dicek di lapangan. Besok Pak Menteri akan lihat dari atas besok," pungkasnya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tangsel Optimistis Bisa Hasilkan Listrik dari Sampah di 2027