
Bahlil Blak-Blakan, 5.700 Desa di RI Belum Teraliri Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan masih ada sebanyak 5.700 desa di Indonesia yang belum mendapatkan listrik. Menurut pantauannya, masih banyak rumah yang menggunakan pelita pada malam hari untuk demi memperoleh penerangan.
Padahal, salah satu arahan Presiden RI Prabowo Subianto meminta agar seluruh masyarakat Indonesia sudah bisa mendapatkan akses listrik.
"Harus saya jujur mengatakan bahwa masih ada 5.700 desa yang belum ada listriknya. Ada 4.400 dusun yang belum teraliri listrik. Ada sekitar kurang lebih sekitar 10.068 titik kalau dijadikan sebagai titik. Ini belum ada listriknya," jelasnya dalam acara Energi Mineral Festival 2025, dikutip Kamis (31/7/2025).
Bahlil menceritakan, dahulu dirinya juga mengalami masa tanpa listrik, dia yakin di banyak desa yang belum teraliri listrik tersebut tersimpan calon pemimpin negara di masa mendatang.
"Mungkin saja dalam waktu ke depan, mereka yang akan menjadi Presiden atau Menteri di Republik Indonesia. Mungkin saja, itu sudah mungkin. Saya merasakan itu," tambahnya.
Pemerintah juga akan terus mendorong program akses listrik bagi desa. Hal itu agar terjadi pemerataan kelistrikan di dalam negeri yang dinilai sebagai investasi besar di masa depan.
"Karena menurut saya, apa yang kita lakukan ini adalah merupakan investasi besar. Bagi pemerataan dan sekaligus untuk menerobos akses bagi seluruh masyarakat yang ada di Indonesia," tandasnya.
Program listrik masuk desa pun saat ini tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Program listrik desa dalam 10 tahun mendatang akan mencapai hingga 780 ribu rumah dengan penambahan kapasitas pembangkit listrik mencapai 394 Mega Watt (MW).
Adapun, total investasi yang dibutuhkan untuk program tersebut mencapai Rp 50 triliun, dengan detail alokasi untuk pembangunan jaringan listrik desa, peningkatan jam nyala 24 jam sehari, dan bantuan pasang baru listrik (BPBL/Instalasi Gratis).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konsumsi Listrik Saat Lebaran Diramal Turun, Bahlil Ungkap Alasannya
