Alasan Purbaya Ngotot Ikut ke China Negosiasi Utang Kereta Cepat

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Kamis, 27/11/2025 06:20 WIB
Foto: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2025 di Jakarta, Senin (3/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan belum ada kepastian apakah dirinya akan ke China untuk negosiasi utang kereta cepat Woosh. Namun, ia menyatakan siap jika dibutuhkan.

"Saya belum tahu dibawa apa nggak. Tapi kelihatannya... Kalau memang kita harus terlibat, saya mau lihat termnya seperti apa. Jadi mengamankan term buat kita juga. Buat pemerintah Indonesia juga," kata Purbaya kepada wartawan saat ditemui di kantor Kemenko Ekonomi, Jakarta pada Rabu (26/11/2025).

Kepada wartawan Purbaya menjelaskan bahwa dalam skema PSO, bagian infrastruktur merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah. Namun, dirinya kembali menegaskan bahwa belum ada keputusan final terkait negosiasi utang.


"Kalau nggak salah yang bagian infrastrukturnya pemerintah. Tapi kita masih lihat juga dengan China seperti apa hasil negosiasinya nanti. Jadi belum putus. Makanya mau ke sana, ke China," ujar Purbaya.

Sebelumnya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengatakan akan segera berkunjung ke China bersama untuk melakukan negosiasi terkait utang proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung atau Whoosh bersama menkeu Purbaya.

Chief Executive Officer Danantara Rosan Roeslani mengatakan, Danantara terus melakukan komunikasi dengan Menteri Keuangan membahas rencana tersebut untuk dimatangkan.

"Kita komunikasi terus dengan beliau, dengan Pak Purbaya," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (26/11).

Rosan menyebut, saat ini kedua belah pihak akan memastikan proposal yang akan dibawa dapat tersusun dengan komprehensif dan siap dibahas dalam negosiasi.

"Kita duduk dan kita sedang ini juga untuk memastikan bahwa nanti kita ke China-nya, kita sudah matang proposal ke China-nya," ungkapnya.


(ras/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Proyek Kereta Cepat Dunia, Siapa Untung, Siapa Buntung?