Danantara ke China Buat Negosiasi Utang Whoosh, Purbaya Bilang Gini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan enggan ikut campur dalam negosiasi utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh ke China. Seperti diketahui, Danantara dan tim pemerintah akan terbang ke China untuk membahas lebih lanjut mengenai restrukturisasi utang.
Purbaya pun mengatakan dirinya sebisa mungkin tidak akan ikut ke China. Hal ini ditegaskan Purbaya kepada pewarta yang menunggu di kantor Kementerian Keuangan kemarin, Kamis (23/10/2025). Dia menilai permasalahan restrukturisasi ini sifatnya bussiness to business sehingga bukan ranahnya untuk ikut campur.
"Kalau mereka udah putus kan udah bagus. Top. Sebisa mungkin (saya) enggak ikut. Biar aja mereka selesaikan business to business. Jadi top," paparnya.
Namun demikian, dia mengapresiasi jika kesepakatan restrukturisasi utang Whoosh dengan pihak China. Dalam restrukturisasi ini, tenor utang Whoosh ditetapkan menjadi 60 tahun dari semula 40 tahun.
"Bagus. Saya (APBN) enggak ikut (bayar) kan? Top," katanya
Terkait dengan restrukturisasi ini, COO Danantara Dony Oskaria mengatakan pihaknya akan melakukan negosiasi dengan China. Negosiasi ini juga diikuti oleh tim khusus yang terdiri dari Pemerintah bersama PT KCIC. Dia pun menambahkan Danantara dan tim negosiasi akan pergi ke China.
Negosiasi ini harus dijalankan karena proses pembahasan restrukturisasi yang belum selesai penuh. Menurut Dony, masih ada bahasan terkait pembayaran suku bunga hingga mata uang yang akan digunakan untuk pembayaran utangnya.
"Kami akan berangkat lagi juga untuk menegosiasikan mengenai term daripada pinjaman ini. Ini menjadi point of negosiasi kita. kan berkaitan sama jangka waktu pinjaman, suku bunga, kemudian juga ada beberapa mata uang yang juga akan kita diskusikan," ujarnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN