MARKET DATA

Pertamina Teken MoU US$ 2,6 M di Sela-Sela KTT G20

Arrijal Rachman ,  CNBC Indonesia
23 November 2025 09:15
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam Press Conference terkait Hasil KTT G20 Afrika Selatan 2025, Minggu (23/11/2025). (Tangkapan Layar)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dan Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam Press Conference terkait Hasil KTT G20 Afrika Selatan 2025, Minggu (23/11/2025). (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melaksanakan penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan sejumlah mitra bisnisnya untuk menggarap proyek hulu migas di sela-sela rangkaian acara KTT G20, Afrika Selatan.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers hasil KTT G20 Afrika Selatan, Minggu (23/11/2025). Meski begitu, Airlangga belum bisa mendetailkan MoU Pertamina dengan mitra bisnisnya yang mana saja.

"Ini masih tahap lanjutan, baik Pertamina dengan mitranya," kata Airlangga.

Airlangga hanya bisa memastikan nota kesepahaman kerja sama di sektor hulu migas antara PT Pertamina (Persero) dengan sejumlah mitra bisnisnya itu memiliki perkiraan investasi senilai US$ 2,6 miliar.

Penting dicatat, pada 2023 silam PT Pertamina (Persero) telah menandatangani MoU dengan nilai serupa bersama Guma Africa Group Limited.

Nota kesepahaman investasi yang setara Rp 43,34 triliun itu untuk membentuk aliansi strategis proyek-proyek potensial di bisnis hulu hingga hilir migas di Afrika, seperti di Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan.

"Di hulu migas ini dengan perkiraan investasi setelah US$ 2,6 miliar," tegas Airlangga.

Selain MoU kerja sama di sektor hulu migas, Airlangga mengatakan, juga ada untuk sektor teknologi digital dengan Finlandia, berupa minat kerja sama pembangunan pusat data atau data center serta yang terkait dengan telekomunikasi.

Di sela-sela rangkaian KTT G20 itu, juga terjadi MoU antara PT Dahana dan perusahaan pertahanan Jerman, Rheinmetall, tentang rencana pembangunan fasilitas bahan peledak.

"Kemudian juga beberapa negara lain menginginkan agar kerjasama dengan Indonesia untuk terus ditingkatkan terutama dari segi ekonomi," tutur Airlangga.

(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Close to Deal! RI Siap Teken MoU Tarif Dagang AS Pekan Depan


Most Popular