Orang Asing Belanja di RI Bakal Digeber Diskon Besar-besaran 80%+11%

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Jumat, 21/11/2025 16:37 WIB
Foto: Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah saat konferensi pers di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (21/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha ritel menyiapkan strategi agresif untuk menarik wisatawan mancanegara berbelanja di Indonesia pada akhir tahun ini, dengan menawarkan program diskon besar-besaran, yakni potongan harga hingga 80% ditambah diskon 11% khusus turis asing melalui skema tax refund.

Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, kombinasi potongan tersebut menjadi daya tarik utama Indonesia Great Sale 2025.

"Rencana kami di Desember ini, anggota ritel dan brand akan memberikan diskon hingga 80%. Dengan adanya VAT (value added tax) refund ini, para turis itu mendapatkan diskon tambahan 11%," kata Budihardjo saat konferensi pers Belanja di Indonesia Aja (BINA), di kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta, Jumat (21/11/2025).


Ia menjelaskan, mekanisme tambahan potongan bagi turis itu nantinya sangat sederhana.

"Jadi pada saat turis memperlihatkan paspornya di bandara, mereka bisa mendapatkan tambahan diskon lagi 11% berupa tax refund," jelasnya.

Budihardjo menilai, insentif ini harus disampaikan secara masif agar wisatawan mancanegara melihat Indonesia sebagai destinasi belanja besar.

"Nah harapan kami ini bisa didorong promosi ini, menjadi satu gambaran, bahwa ke Indonesia itu diskonnya gede. Selain diskon promo, ada juga diskon dari pajak," ucap dia.

Untuk memperkuat kampanye ke pasar luar negeri, program Belanja di Indonesia Aja (BINA) juga menyiapkan materi promosi berbahasa Inggris.

"Kita juga akan ada lagu bahasa Inggrisnya nanti. Kita akan buat juga supaya turis-turis luar negeri bisa tahu, bahwa ada great sale di Indonesia serentak," kata Budihardjo.

Program BINA menargetkan transaksi Indonesia Great Sale mencapai Rp30 triliun selama periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

"Target ini kami naikkan sekitar 5-10% dari tahun lalu. Harapan ini bisa kita capai," ujarnya.

Lebih jauh, Budihardjo menekankan seluruh program diskon nasional perlu berada dalam koordinasi pemerintah.

"Harapan kami adalah program-program diskon dari seluruh Indonesia, dari setiap provinsi itu bisa dikoordinasikan di bawah Kemenko Perekonomian, dan didukung oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, Kementerian UMKM, Kementerian Dalam Negeri, dan juga Kementerian Ekraf," ucap dia.

Ia menyebut program BINA sudah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata untuk memanfaatkan momentum liburan Desember.

"Kami sempat audiensi dengan Ibu Menteri Pariwisata. Kita melaporkan bahwa turis asing juga harus ditarik, tidak hanya dalam negeri kita tahan ke luar negeri, tapi luar negeri harus kita undang Bu Menteri," jelasnya.

"Harapan kami inbound ini bisa ditangkap untuk belanja. Nah ini kita harapkan dukungan promosi dari Ibu Menteri, dan teman-teman semua kita bergabung," sambung dia.

Budihardjo berharap agar belanja masyarakat dan wisatawan kembali bergairah.

"Kita harapkan Indonesia menjadi 'Make Indonesia Shop Again'. Ini program kita bagaimana Indonesia bisa berbelanja lagi semua, termasuk kuliner," pungkasnya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Revolusi Konsumer: Belanja Cantik Jadi Tren Baru Penggerak Ekonomi RI