MARKET DATA

2 Faktor Ini Bikin Jerman Kepincut Kerja Sama Bisnis dengan RI

Ferry Sandi,  CNBC Indonesia
19 November 2025 17:55
Bendera Jerman berkibar tertiup angin pada kesempatan upacara penghargaan untuk Piala Dunia secara keseluruhan. (David Inderlied/picture alliance via Getty Images)
Foto: Bendera Jerman berkibar tertiup angin pada kesempatan upacara penghargaan untuk Piala Dunia secara keseluruhan. (dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Duta Besar Jerman untuk Indonesia yang baru ditunjuk, Ralf Beste, menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis di kawasan dan menjadi magnet bagi investasi negaranya berkat kekayaan sumber daya dan potensi ekonominya yang terus berkembang.

Beste menggambarkan Indonesia sebagai pasar utama yang semakin penting di Asia Tenggara maupun di panggung global. Ia menyoroti kekuatan ekonomi Tanah Air yang selama hampir dua dekade tumbuh stabil di kisaran 5%.

"Indonesia bukan hanya pasar terbesar di Asia Tenggara, tetapi juga kekuatan ekonomi yang sedang berkembang di panggung dunia dengan potensi yang luar biasa. Ekonominya yang tangguh telah tumbuh dengan tingkat stabil sekitar 5% sejak hampir dua dekade," ujar Beste dalam Modular Factory Groundbreaking Bosch di Cikarang, Rabu (19/11/2025).

2 faktor yang menjadi pendukung utama Indonesia adalah besarnya pasar domestik dan melimpahnya sumber daya alam membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, termasuk pendirian industri bernilai tambah dan integrasi ke rantai pasok global. Menurutnya, peluang seperti ini sangat ingin dimanfaatkan pelaku usaha Jerman.

"Kekayaan sumber daya Indonesia dan pasarnya yang besar menghadirkan peluang besar untuk perdagangan dan pendirian industri bernilai tambah serta integrasi ke dalam rantai pasokan global. Peluang yang ingin diraih oleh perusahaan Jerman," katanya.

Di sisi lain, Beste menilai bahwa kerja sama ini berlangsung dua arah. Indonesia disebut dapat memperoleh manfaat dari teknologi dan keahlian Jerman, terutama di sektor-sektor berteknologi tinggi yang tengah berkembang pesat.

"Di satu sisi, dengan perkembangan ekonomi yang dinamis di masa lalu dan masa depan yang menjanjikan, Indonesia tetap menjadi tujuan yang menarik bagi perusahaan Jerman yang ingin memperluas kehadiran mereka di wilayah ini. Di sisi lain, Indonesia dapat memperoleh manfaat dari pengetahuan dan teknologi Jerman, terutama dalam industri dengan pertumbuhan tinggi dan teknologi tinggi," tutur dia.

Beste juga menyinggung panjangnya sejarah hubungan ekonomi Jerman-Indonesia. Salah satunya terlihat dari keberadaan Bosch yang telah hadir lebih dari satu abad di Tanah Air.

"Karena Jerman dan Indonesia memiliki sejarah panjang hubungan ekonomi dan kepentingan ekonomi yang sama. Kehadiran Bosch telah lebih dari seratus tahun di Indonesia sekarang dan itu adalah contoh untuk kisah sukses kami di negara ini. Di masa lalu kami telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan luar biasa dalam hubungan perdagangan kami, tetapi kami ingin melangkah lebih jauh," kata dia.

Sebagai Dubes baru yang baru dilantik bulan Oktober lalu, Beste menegaskan bahwa penguatan hubungan ekonomi menjadi prioritas utamanya. Ia berkomitmen mendorong masuknya investasi baru dari Jerman dan memperluas perdagangan kedua negara.

"Saya pikir saya bisa terbuka dan jujur tentang itu sebagai duta besar Jerman yang baru ditunjuk dan terakreditasi di sini. Hubungan ekonomi kita adalah prioritas utama dalam agenda saya. Saya ingin bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan komunitas bisnis Jerman untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memanfaatkan peluang bagi perusahaan untuk menarik investasi Jerman lebih lanjut di negara ini dan untuk meningkatkan perdagangan bilateral kami," tegasnya.


(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Eropa Terancam Jatuh, Tanda Baru Jerman dalam Bahaya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular