Internasional

Raksasa Eropa Loyo, Pertumbuhan PDB Jerman Direvisi Turun

sef, CNBC Indonesia
22 August 2025 17:50
REFILE - CORRECTING TYPO  Buses are pictured during a strike of employees of Berlin's municipal transport service BVG (Berliner Verkehrsbetriebe) in a bus depot at Wedding district in Berlin, Germany, April 1, 2019. REUTERS/Fabrizio Bensch
Foto: Jerman (REUTERS / Fabrizio Bensch)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Jerman menyusut pada kuartal-II (Q2) 2025, bahkan lebih besar dari yang dikhawatirkan. Mengutip AFP, data resmi menunjukkan angka terbaru ternyata lebih buruk bagi raksasa ekonomi Eropa itu, setelah bertahun-tahun mengalami stagnasi.

Menurut badan statistik federal Destatis, Jumat (22/8/2025), produk domestik bruto (PDB) turun 0,3% dari kuartal sebelumnya, setelah merevisi turun perkiraan sebelumnya pada bulan Juli yang hanya sebesar 0,1%. Konsumsi rumah tangga lebih rendah dari yang diperkirakan data awal sementara sektor manufaktur dan konstruksi juga berkinerja lebih buruk dari yang diperkirakan.

Ekspor barang turun 0,6% dibandingkan kuartal sebelumnya dan belanja untuk mesin serta peralatan turun 1,9%, yang mendasari kesulitan yang dihadapi oleh para produsen di negara tersebut. Data mengejutkan yang dirilis awal Agustus menunjukkan bahwa produksi industri Jerman pada bulan Juni anjlok ke level terendah sejak pandemi tahun 2020.

Sementara itu, analis bank ING, Carsten Brzeski, mengatakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, dikombinasikan dengan penguatan euro terhadap dolar AS. Hal ini membuat "sulit untuk melihat" bagaimana ekonomi Jerman yang bergantung pada ekspor dapat segera pulih.

"Ekonomi Jerman telah terlalu nyaman dalam stagnasi dan mungkin perlu waktu hingga tahun depan sebelum pemulihan yang lebih substansial mulai terjadi," ujarnya.

Ekonomi Jerman telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir, terpukul oleh tingginya biaya produksi dan energi di dalam negeri serta persaingan China yang semakin ketat di luar negeri untuk ekspor utama seperti mobil dan mesin.

Pada bulan Juli, Destatis mengatakan bahwa PDB Jerman turun 0,9% pada tahun 2023 dan 0,5% pada tahun 2024, dengan mengatakan bahwa kontraksi pada tahun-tahun tersebut bahkan lebih buruk daripada yang dilaporkan sebelumnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Jerman Terancam, Inflasi Drop-Tarif Trump Pukul Industri Kunci

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular