Internasional

Puluhan Anak Diculik Saat Sekolah, Menteri Pertahanan "Turun Gunung"

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 21/11/2025 20:30 WIB
Foto: Orang-orang berdiri di dekat lokasi runtuhnya gedung sekolah milik Saint Academy di komunitas Busa Buji, negara bagian Plateau, Nigeria 12 Juli 2024. (REUTERS/Joshua Inusa)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nigeria kembali diguncang aksi penculikan dan kekerasan bersenjata. Presiden Nigeria Bola Tinubu pada Kamis (20/11/2025) memerintahkan Menteri Pertahanan Alhaji Bello Matawalle terbang ke Negara Bagian Kebbi untuk memimpin pencarian 25 siswi sekolah asrama yang diculik awal pekan ini.

Dalam pernyataan resmi, pemerintah menekankan rekam jejak Matawalle dalam menangani kasus serupa.

"Matawalle memiliki pengalaman dalam menangani bandit dan penculikan massal," kata pihak kepresidenan, merujuk keberhasilannya membebaskan 279 pelajar berusia 10-17 tahun di Zamfara pada 2021.


Namun eskalasi kekerasan tidak hanya terjadi di Kebbi. Di Negara Bagian Kwara, orang-orang bersenjata menyerbu sebuah gereja pada Selasa, menewaskan dua orang dan menculik 35 lainnya.

"Para penyerang melepaskan tembakan, memukuli jemaat, dan mengacak-acak tas mereka, mengambil uang tunai serta ponsel," ujar penatua gereja, Michael Agbabiaka, kepada AFP.

Akibat serangan itu, pemerintah negara bagian memerintahkan penutupan sekolah di empat wilayah sebagai langkah pencegahan.

"Keputusan ini diambil untuk mengelabui para penculik yang mungkin ingin menggunakan anak-anak sekolah sebagai sasaran empuk dan perisai manusia," kata juru bicara pemerintah negara bagian, Ibraheem Abdullateef.

Langkah pemerintah saat ini diambil di tengah tekanan internasional, setelah Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam aksi militer dengan menuduh adanya "pembunuhan umat Kristen" di Nigeria, klaim yang dibantah pemerintah Nigeria. Tinubu juga menunda perjalanan ke Afrika Selatan dan Angola untuk menghadiri pertemuan G20 serta KTT Afrika-Uni Eropa demi fokus pada krisis keamanan ini.

Dalam perkembangan terbaru sejumlah siswa yang tidak diketahui jumlahnya telah diculik dari sebuah sekolah Katolik di Nigeria.

Pemerintah negara bagian Niger pada Jumat (21/11/2025) mengatakan telah "menerima dengan duka yang mendalam berita yang meresahkan tentang penculikan siswa dari Sekolah St. Mary di wilayah pemerintahan daerah Agwara".

"Jumlah pasti siswa yang diculik belum dapat dikonfirmasi karena badan keamanan masih melakukan peninjauan situasi," kata Abubakar Usman, sekretaris pemerintah negara bagian, dalam sebuah pernyataan.


(tfa/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Ancam Serang Nigeria - Kuil Penuh Sesak Berujung Maut