Airlangga Bocorkan Aturan Baru KUR, Berlaku Tahun Depan
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Ekonomi Airlangga Hartarto memastikan adanya perubahan aturan mengenai skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat.
Aturan tersebut tengah dibahas dengan sejumlah Menteri dalam rapat koordinasi yang dilakukan pada hari ini (17/11/2025) di gedung Kemenko Ekonomi, Jakarta.
Pertama, Airlangga jelaskan adanya aturan soal pembagian jenis KUR berdasarkan plafon yang diberikan kepada debitur yang akan berlaku tahun depan. Walaupun dipecah beberapa jenis, KUR tetap diberi bunga 6%.
"Dalam kebijakan itu dilanjutkan bahwa kur itu ada 3 level Yaitu KUR yang di bawah 10 juta, kemudian super mikro. Kemudian KUR yang di bawah Rp100 juta tanpa agunan. Kemudian KUR kecil yang Rp100 sampai dengan Rp500 juta," katanya.
Ia menuturkan bahwa anggaran yang disiapkan adalah adalah 300 triliun dengan program ini.
"Angka 300 triliun itu tidak termasuk 130 triliun yang perumahan. Jadi ini nantinya akan menjadi on top. Tetapi tahap awal yang kita harapkan bisa diselesaikan dalam kuartal 1 itu sekitar targetnya 28 triliun," ucapnya.
Selain itu, Airlangga membeberkan strategi untuk menarik debitur baru antara lain dengan menerapkan single tarif, yaitu 6% dan untuk sektor produksi, sektor pertanian, sektor perdagangan untuk ekspor.
Kemudian juga didorong untuk sektor yang terkait dengan pertanian. Demikian pula KUR untuk kredit investasi industri padat karya juga dilanjutkan.
Selain itu, KUR terkait dengan kredit program perumahan juga akan didorong untuk implementasinya.
Ia juga berbicara soal kesiapan perbankan untuk program KUR tersebut.
"Kemudian kita minta ke depan ini juga akan disiapkan terutama kesiapan perbankannya. Jadi kami minta kepada Danantara dan juga kepada KP BUMN untuk mendorong sistem perbankan untuk bisa menyalurkan kredit untuk sektor perumahan."
Selanjutnya, Airlangga pun mendorong untuk kegiatan-kegiatan yang terkait dengan penjaminan KUR dengan asosiasi yang akan dibahas lebih lanjut.
(haa/haa)