Jakarta Mantapkan Diri Jadi Kota Global Ramah Investor

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Senin, 17/11/2025 11:11 WIB
Foto: dok Istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat posisi Ibu Kota sebagai kota global yang ramah bagi investor. Komitmen tersebut ditegaskan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam Jakarta Investment Award 2025, Senin (10/11/2025), sebuah ajang apresiasi bagi pelaku usaha yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan investasi daerah.

Pramono menyampaikan penghargaan kepada dunia usaha, APINDO, serta pemerintah pusat atas kolaborasi yang solid dalam memperkuat ekosistem investasi di Jakarta. Menurutnya, ajang ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga simbol konsistensi Jakarta dalam membangun kredibilitas sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional.

"Jakarta Investment Award bukan sekadar penghargaan, tetapi momentum untuk menegaskan bahwa Jakarta adalah kota yang kredibel dan pro investasi. Kepercayaan publik adalah fondasi utama investasi yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (17/11/2025).


Pramono menambahkan, Pemprov DKI Jakarta tengah memperkuat berbagai sektor strategis guna memastikan layanan publik semakin cepat, transparan, dan dapat dipercaya. Pembenahan itu dilakukan mulai dari perizinan, tata kelola pemerintahan, hingga peningkatan kualitas infrastruktur dan transportasi publik.

"Pemerintah harus dipercaya. Persoalan harus diselesaikan secara cepat dan transparan. Inilah yang kami lakukan melalui pembenahan tata kelola dan percepatan layanan," imbuhnya.

Salah satu fokus utama Pemprov DKI adalah meningkatkan efisiensi mobilitas dan aksesibilitas kota. Pramono menegaskan peningkatan layanan transportasi publik, seperti Transjakarta serta moda terintegrasi, menjadi tulang punggung aktivitas ekonomi dan kenyamanan pelaku usaha.

"Kami ingin memastikan transportasi publik berjalan optimal untuk mendukung mobilitas ekonomi. Saya mengajak dunia usaha untuk bersama-sama membangun Jakarta menuju kota global yang tangguh dan berdaya saing," kata dia.

Dari pemerintah pusat, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Todotua Pasaribu mengapresiasi capaian investasi Jakarta yang tumbuh kuat. Ia menyebut pertumbuhan investasi di Ibu Kota mencapai sekitar 45 persen secara tahunan (year on year), menjadikan Jakarta sebagai salah satu provinsi dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia.

"Sinergi pusat dan daerah, termasuk dengan DPMPTSP Jakarta, menjadi kunci terciptanya iklim investasi yang kondusif, berdaya saing, dan berkelanjutan," jelasnya. Reformasi perizinan dan kemudahan layanan disebut akan terus diperkuat agar Jakarta dapat menjadi role model nasional dalam tata kelola investasi.

Sementara itu, Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani turut menyampaikan apresiasi atas perbaikan signifikan dalam hal perizinan dan kepastian berusaha di Jakarta. Ia menilai banyak hambatan yang sebelumnya terjadi kini terselesaikan berkat perbaikan sistem dan koordinasi lintas instansi.

"Kami melihat banyak kemajuan nyata dalam pemerintahan Pak Pramono. Reformasi struktural yang dilakukan sangat dirasakan pelaku usaha dan kembali menumbuhkan kepercayaan investor terhadap Jakarta," ujarnya.

Shinta juga menyoroti penguatan sistem Online Single Submission (OSS) yang mempercepat proses perizinan dan meningkatkan efisiensi layanan. Menurutnya, kombinasi reformasi pusat dan daerah membuat dunia usaha semakin optimistis terhadap masa depan iklim investasi di Jakarta.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Warga Jakarta Bebas Sanksi Pajak-Bea Balik Nama Sampai Desember