Porsi Pembangkit Energi Hijau RI Capai 14,4%

Firda Dwi Muliawati,  CNBC Indonesia
14 November 2025 12:15
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 MW yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat sebagai salah satu pembangkit EBT yang terdaftar dalam sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs dan diakui secara internasional untuk mengeluarkan Renewable Energy Certificate (REC). (Dok PT PLN Persero)
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata berkapasitas 1.000 MW yang berada di Kabupaten Purwakarta dan Bandung Barat, Jawa Barat sebagai salah satu pembangkit EBT yang terdaftar dalam sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs dan diakui secara internasional untuk mengeluarkan Renewable Energy Certificate (REC). (Dok PT PLN Persero)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bauran energi baru terbarukan (EBT) dalam sistem kelistrikan nasional sudah mencapai 14,4%. Angka tersebut ditopang oleh bauran pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan per Oktober 2025 porsi terbesar berasal dari tenaga air yang menyumbang lebih dari 7%, disusul biomassa 3%, panas bumi 2,6%, surya 1,3%, dan bayu 0,1%.

"Terkait komposisi, porsi pembangkit berbasis energi baru terbarukan mencapai 14,4%, dan dari total angka tersebut tenaga air masih menjadi tulang punggung dengan kontribusi lebih dari 7%," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XII DPR RI, Jakarta, dikutip Jumat (14/11/2025).

Dalam proses meningkatkan bauran EBT dalam negeri, Indonesia dihadapkan dengan sejumlah tantangan baik secara teknis maupun geografis. Meski begitu, kontribusi EBT terus meningkat setiap bulan dan stabil.

Di produksi listrik nasional, tren kenaikan EBT juga terlihat. Sejak Januari yang berada di 3,72 TWh, produksi EBT naik bertahap hingga mencapai 37,48 TWh pada Oktober atau sekitar 12,9% dari total produksi.

"Meskipun persentasenya belum melesat, tetapi tren kenaikan yang stabil menandakan bahwa fondasi dari EBT sistem kita semakin kuat," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular